Sabtu, 13 Juni 2015

Polisi Nyatakan Kematian Sarno karena Tenggelam

IMAM/ESKPRES
KEBUMEN (Kebumen Ekspres)- Jajaran Polres Kebumen akhirnya berhasil mengungkap penyebab kematian Sarno warga Desa Ayamputih Kecamatan Buluspesantren yang ditemukan tewas mengapung di anakan Sungai Luk Ulo, Kamis (11/6/2015) sekitar pukul 11.30. Polisi berdasarkan hasil otopsi petugas medis RSUD Prof Dr Margono Soekarjo Purwokerto menyatakan, meninggalnya korban karena tenggelam dan bukan karena penganiayaan seperti diduga sebelumnya.
Sarno ditemukan sudah dalam keadaan tewas oleh seorang penambang pasir di anakan Sungai Luk Ulo, Kamis (11/6) sekitar pukul 11.30 WIB. Saat ditemukan, mayatnya mengapung di Kali Sentul,  anakan Sungai Luk Ulo masuk wilayah Desa Pandanlor, Kecamatan Klirong. Selain kondisi mayat yang sudah mulai membusuk, terdapat luka sepanjang 3 cm dan dalam 2 cm pada bagian siku dalam tangan kanannya. Sementara, lidahnya menjulur dan mengeluarkan tinja.

Untuk mengungkap kasus ini, Kapolres Kebumen AKBP Faizal SIK MH menerjunkan polsek rayon terdiri dari Polsek Buluspesantren, Klirong Polsek Kebumen Kota dan polsek-polsek di sekitar lokasi kejadian seperti Petanahan dan Puring. Di saat bersamaan, Polres mengirim jenasah korban ke RS Margono Purwokerto untuk keperluan otopsi. Hasil otopsi itu diterima hasillnya oleh Polres Kebumen Jumat dini hari WIB (12/6) atau sekitar 12 jam setelah korban ditemukan meninggal.

"Berdasarkan hasil otopsi, tidak ada tanda-tanda bekas penganiayaan di tubuh korban. Lambung dan paru-paru penuh berisi air. Sedangkan luka sepanjang 3 cm dan memiliki kedalaman 2 cm di siku dalam tangan kanan bukan karena benda tajam. Itu terlihat dari adanya bagian luka yang tidak beraturan.  Kesimpulan sementara, penyebab kematian korban adalah karena tenggelam," ujar Kapolres Kebumen AKBP Faizal SIK MH seperti dituturkan Kasatreskrim AKP Willy Budiyanto SH, Jumat sore.(cah)

Berita Terbaru :