dok/eskpres |
Ketua Panwaskab Kebumen, Suratno, mengatakan sejak tiga anggota Panwaskab mulai menjalankan tugasnya pada April lalu pihaknya belum menerima sepeserpun anggaran dari Pemkab Kebumen. Selain itu, Panwaskab juga tidak menerima dana talangan dari pihak manapun juga. "Karena tahapan Pilkada tidak boleh terganggu, kami masing-masing anggota urunan dulu, yang penting kita dapat jalan," kata Suratno, di Sekretariat Panwaskab Kebumen, Kamis (11/6/2015).
Suratno mengungkapkan, pihaknya bersama dua anggota Panwaskab lainnya sudah menalangi dana operasional mencapai puluhan juta rupiah. Dana swadaya itu digunakan untuk operasional kantor, perekrutan Panwas Kecamatan, pelantikan Panwascam, hingga kegiatan bimbingan teknis untuk panwas kecamatan. Selain itu, seluruh anggota Panwaskab maupun staf sekretariatnya pun belum menerima gajian. "Rupanya kita memang harus bersabar dulu," ungkapnya.
Menurutnya, pihaknya sudah mengajukan anggaran untuk pengawasan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kebumen dan yang telah disetujui Pemkab Kebumen sebesar Rp 2,96 miliar. Namun, hingga kini tak kunjung cair. Padahal tahapan sudah mulai berlangsung, belum lagi dalam waktu dekat Panwaskab harus segera membentuk Panitia Pengawas Lapangan (PPL) yang disusul pembentukan Pengawas TPS. "Intinya kami tidak ingin semua tahapan terganggu. Makanya kami sepakat untuk urunan dulu," tegasnya.
Meski anggaran belum cair, namun diprediksi anggaran Panwaskab Kebumen bakal membengkak. Pasalnya, ada Peraturan Menteri Dalam Negeri baru yang memperpanjang masa kerja Panwas Kecamatan bertambah 2 bulan dan PPL menjadi 6 bulan. Sehingga anggaran diprediksi bertambah Rp 2,1 miliar. "Kita ajukan kembali kekurangannya, karena itu amanat dari Permendagri," imbuhnya.
Suratno berharap, dalam waktu dekat dana tersebut segera cair dan Panwaskan dapat menjalankan fungsinya sebagaimana mestinya.
Sekda Adi Pandoyo, pada pelantikan Panwas Kecamatan lalu, mengatakan dana tersebut akan segera dicairkan. Ia mengatakan belum cairnya dana hibah untuk Panwaskab karena persoalan teknis. Sekda menjamin anggaran tersebut pasti cair. "Ketua Panwas sudah tanda tangan, jangan khawatir sebentar lagi cair," tandasnya.(ori)
Menurutnya, pihaknya sudah mengajukan anggaran untuk pengawasan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kebumen dan yang telah disetujui Pemkab Kebumen sebesar Rp 2,96 miliar. Namun, hingga kini tak kunjung cair. Padahal tahapan sudah mulai berlangsung, belum lagi dalam waktu dekat Panwaskab harus segera membentuk Panitia Pengawas Lapangan (PPL) yang disusul pembentukan Pengawas TPS. "Intinya kami tidak ingin semua tahapan terganggu. Makanya kami sepakat untuk urunan dulu," tegasnya.
Meski anggaran belum cair, namun diprediksi anggaran Panwaskab Kebumen bakal membengkak. Pasalnya, ada Peraturan Menteri Dalam Negeri baru yang memperpanjang masa kerja Panwas Kecamatan bertambah 2 bulan dan PPL menjadi 6 bulan. Sehingga anggaran diprediksi bertambah Rp 2,1 miliar. "Kita ajukan kembali kekurangannya, karena itu amanat dari Permendagri," imbuhnya.
Suratno berharap, dalam waktu dekat dana tersebut segera cair dan Panwaskan dapat menjalankan fungsinya sebagaimana mestinya.
Sekda Adi Pandoyo, pada pelantikan Panwas Kecamatan lalu, mengatakan dana tersebut akan segera dicairkan. Ia mengatakan belum cairnya dana hibah untuk Panwaskab karena persoalan teknis. Sekda menjamin anggaran tersebut pasti cair. "Ketua Panwas sudah tanda tangan, jangan khawatir sebentar lagi cair," tandasnya.(ori)
Berita Terbaru :
- Pompa Pemprov Berhasil Surutkan Banjir di Sayung Demak
- Urai Macet Akibat Rob Sayung, Kementerian PU Pasang Batas Beton
- Ratusan Peserta Ikuti FLS3N Kebumen 2025
- Minimarket Dibobol, Ratusan Bungkus Rokok Digasak
- Tangani Anjing Liar di Jl Pramuka, Petugas Luka
- Gelar Seleksi, Persak Kebumen Targetkan Juara di Piala Soeratin 2025
- Resahkan Warga, Tambang Emas Buayan Minta Ditutup