• Berita Terkini

    Jumat, 10 Juni 2022

    Prajurit TNI Gugur Saat Latihan Menembak di Setrojenar


    KEBUMEN(kebumenekspres.com)- Kabar duka datang dari  TNI Angkatan Darat. Ini setelah korps berbaju doreng tersebut kehilangan salah satu prajurit terbaiknya, Peltu Suparlan, Rabu (8/6/2022). Saat itu, Peltu Suparlan tengah mengikuti latihan menembak Mortir 81 di Lapangan Tembak Pantai Setrojenar Buluspesantren.


    Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Tatang Subarna  dikutip dari tniad.mil.id, Kamis (9/6), menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya Peltu Saparlan.  "TNI AD beserta seluruh keluarga besar menyampaikan duka yang mendalam atas meninggalnya Almarhum Peltu Saparlan," kata Kadispenad.


    Sejauh ini, TNI AD sedang melakukan investigasi untuk mengungkap penyebab kecelakaan saat dilaksanakan latihan tersebut. 


    Di sisi lain, naas berawal saat Peltu Saparlan melaksanakan tanam landasan Mortir 81 mm dalam rangka uji materil sebelum digunakan peragaan kepada taruna dan penembakan oleh taruna, Rabu  sekitar pukul 06.55 WIB.

    Kegiatan dilaksanakan di lapangan tembak Laboratorium Dinas Penelitian dan Pengembangan (Dislitbang) TNI-AD. Di kawasan Pantai Setrojenar, Kecamatan Buluspesantren, Kabupaten Kebumen. 


    Latihan menembak dengan menggunakan mortir MO 81. Mortir tersebut diproduksi di Pabrik Salgat Finlandia dengan jenis Tampela. MO 81 ini diawaki oleh 3 personel, 1 Tabak yaitu Peltu Saparlan, 2 Taban yaitu Serda Eko Kris, dan 1 Tamu yaitu Pelda Edi Mulyono. 


    Saat Peltu Suparlan memasukan GMO Asap ke pucuk 4, granat keluar dari mulut laras. Amunisi kemudian meledak. Bersamaan dengan itu, laras bagian atas pecah dan lepas dari laras bagian bawah.


    Kejadian selanjutnya, laras terpental kebelakang sebelah kiri sejauh 5 meter dan mengenai Tabak Peltu Suparlan. Peltu Suparlan jatuh kebelakang. 


    Tim Keslap Akmil dr. Lettu Ckm Rinto langsung mengevakuasi Tabak Peltu Saparlan menggunakan ambulance Akmil ke RSDS Kebumen.  Sampai di RSDS Kebumen, Peltu Suparlan dinyatakan meninggal dunia.


    Sementara itu Pelda Edi Mulyono mengalami luka  ringan di bagian punggung. Jenazah Peltu Suparlan kemudian dibawa dari RSDS Kebumen menuju RST Magelang. 

    Selanjutnya dari tim Asistensi Tehnik Divisi Senjata PT. Pindad, mengungkapkan kejadian ini baru pertama kali terjadi dan tidak dapat menjamin untuk penembakan selanjutnya, sehingga latihan dihentikan.(*)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top