KEBUMEN (kebumenekspres.com)– Permasalahan banjir, kelangkaan pupuk, jaminan sosial hingga kesehatan menjadi topik hangat dalam forum pertemuan rutin Kepala Desa Kecamatan Buluspesantren sekaligus sarasehan dengan Wakil Bupati Kebumen H Arif Sugiyanto SH yang digelar di GOR Desa Sangubanyu, kecamatan setempat, Rabu, (20/1/2021).
Hadir dalam acara itu, Anggota DPRD Hj Sri Susilowati, Kepala Dispermades P3A Kebumen Frans Haidar, Kepala Dinas Perkim LH Kebumen Edi Rianto, Kepala Badan Kesbangpol Kebumen Nurtaqwa Setyabudi, Forkopimcam Buluspesantren, serta TP PKK Buluspesantren.
Dalam kesempatan itu pertemuan membahas berbagai problematika dalam kehidupan masyarakat terutama yang berkaitan dengan kesejahteraan dan masalah penting lainnya.
Wakil Bupati Kebumen Arif Sugiyanto mengatakan, ia banyak menyerap aspirasi dari para kepala desa se Kecamatan Buluspesantren dalam kesempatan itu. Diantaranya adanya daerah yang sering banjir namun belum teratasi karena irigasi tidak sesuai hingga ada aduan BPJS untuk tenaga perangkat desa ada yang tidak bisa dipergunakan serta sejumlah persoalan lain. Seperti pupuk yang langka.
"Banjir dikeluhkan warga Desa Indrosari dan Desa Banjurmukadan. Kemudian ada aduan BPJS untuk tenaga perangkat desa ada yang tidak bisa dipergunakan. Juga tentang kelangkaan pupuk yang terjadi. Termasuk adanya perbedaan kualitas ataupun khasiat antara pupuk bersubsidi dengan non subsidi," ungkap Arif Sugiyanto yang juga Bupati Kebumen terpilih itu.
Arif mengaku bisa memahami kegelisahan warga. Ia menyatakan siap mencari solusi. Namun demikian, Arif mengungkapkan kewenangan Pemkab terbatas. Jadi, ia bakal berkoordinasi dengan pemerintah pusat.
"Dalam penanganan pendangkalan sungai dan waduk ini wewenangnya dimiliki oleh pusat dan provinsi, untuk itu kedepan Pemerintah Daerah harus bisa berkoordinasi dengan instansi terkait yang ada di pusat maupun provinsi, guna menanggulangi permasalahan tersebut, agar tidak menjadi berlarut larut," ujarnya.
Tak hanya itu, Arif Sugiyanto juga menekankan pentingnya program penguatan ekonomi pedesaan. Dengan kemandirian desa, ditegaskan kesejahteraan masyarakat akan lebih cepat tercapai. Selain itu, wakil bupati mengapresiasi Kecamatan Buluspesantren yang telah lunas PBB. "Keberhasilan ini harus dipertahankan demi keberlangsungan pembangunan," katanya. (fur)
