• Berita Terkini

    Selasa, 10 November 2020

    Penyelenggara Pilkada Kebumen Harus Bebas Covid-19


    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Dimasa Pandemi Covid-19 ini, siapapun dapat terserang Virus Corona. Ini tidak memandang usia, jenis kelamin maupun pekerjaan. Kebumen sebentar lagi mempunyai hajat besar yakni pelaksanaan Pilkada. Agar tidak menjadi klaster baru penyebaran Corona, semua penyelangara pemilu harus menjalani rapid test dan swab.


    Hal ini penting untuk menjaga keamanan masyarakat. Selain menerapkan protokol kesehatan, rapid test dan swab juga musti dilaksanakan. Bagi yang sehat tentunya harus lebih berhati-hati. Sedangkan yang terpapar harus segera mendapatkan perawatan.


    Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Komite Kajian Kebijakan Daerah (K3D) Hariyanto Fadeli. Pihaknya menegaskan dalam penyelenggara pilkada terdapat Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu). “Seperti diketahui, beberapa waktu lalu terdapat banyak penambahan pasien positif corona. Didalamnya terdapat instansi yang masuk Gakkumdu. Untuk itu kami mendorong semua Jajaran Bawaslu dan Penyelenggara pilkada lainnya menjalani swab,” tuturnya, Selasa (10/11/2020).


    Hariyanto menyampaikan dalam menjalankan tugasnya penyelanggara pemilu akan bertemu dengan banyak pihak. Ini meliputi masyarakat umum dan lainnya. Sedangkan virus corona sendiri diketahui sangat mudah menular.  “Jangan sampai pelaksanaan pilkada justru menjadi klaster baru dalam penyebaran Virus Corona,” katanya.

    Menjaga kesehatan, perekonomian dan memilih pemimpin merupakan hal yang sama-sama penting jika perekonomian macet, rakyat pasti sengsara. Begitu pula jika sampai wabah terus menerus menyebar tanpa henti. “Nah dalam new normal inilah, masyarakat harus menjalankan aktivitas sehari-hari dengan menjaga diri agar tidak tertular virus. Salah satunya dengan menerapkan protokol kesehatan,” terangnya.


    Penting untuk diingat, lanjut Hariyanto, menerapkan protokol kesehatan bukan hanya untuk menghindari penularan virus corona saja. Melainkan juga untuk menghindari tertular virus lainnya. Untuk itu penerapan standar kesehatan dan menjalankan pola hidup sehat menjadi hal yang sangat penting.


    “Penyakit menular bukan hanya Corona, flu batuk dan penyakit kulit juga menular. Penerapan 3M yakni mencuci tangan, menjaga jarak dan mengenakan masker menjadi hal yang sangat penting. Saat pelaksanaan pemungutan suara semua standar protokol kesehatan harus dilaksanakan,” ucapnya.


    Sementara itu, KPU Kebumen melaksanakan rapid test kepada semua petugas penyelenggara Pilkada dibawah jajaran, Selasa. Ini meliputi Anggota KPU, PPK, PPS hingga KPPS.

    Pelaksanaan rapid test dilaksanakan bekerjasama dengan puskesmas. Ini dimulai secara bertahap mulai dari tanggal 9 November hingga 23 November mendatang. Petugas yang akan menjalani rapid test setidaknya berjumlah lebih dari 31 ribu orang.


    Ketua KPU Kebumen Yulianto menyampaikan rapid test untuk tahap I, sebelumnya telah dilaksanakan. Kali ini merupakan rapid test tahap II.  Rapid test dilaksanakan guna memastikan semua penyelanggara Pilkada kondisinya sehat dan bebas dari Virus Corona. “Lebih dari 31 ribu petugas akan menjalami rapid test,” tuturnya, Senin (9/10).


    Rapid test dilaksanakan di banyak  Puskesmas dan dengan waktu bertahap. Ini untuk memudahkan petugas dalam menjalaninya. Selain itu juga untuk menjaga agar tidak terjadi penumpukan antren yang  banyak. “Ini dilaksanakan di masing-masing kecamatan,” katanya.


    Para petugas akan mulai bertugas pada 24 November mendatang. Ini mulai dari pelantikan mengikuti bimbingan teknis (Bimtek) dan seterusnya. Untuk itu pelaksanaan rapid test harus sebelum 24 November. “Dengan demikian saat mereka bekerja semuanya dipastikan dalam kondisi sehat,” jelasnya.

    Virus corona dapat menyerang kapan saja dan siapa saja. Termasuk setelah menjalani rapid test. Untuk itu jika saat menjalankan tugas terdapat petugas yang positif corona tidak akan diperkenankan bekerja. “Untuk itu dalam mekanismenya jika memang kekurangan personil akan mengganggu pekerjaan tidak menutup kemungkinan akan dilaksanakan pergantian petugas,” paparnya. 


    Dalam kesempatan tersebut, Yulianto juga kembali mengingatkan pentingnya masyarakat untuk senantiasa menerapkan standar protokol kesehatan. Hal ini untuk menanggulangi dan memutus mata rantai penyebaran virus corona. “Dengan selalu menjaga kesehatan diharapkan kita dapat selamat dalam melewati badai Pandemi Corona ini. Pandemi corona bukan hanya menjadi masalah Indonesia, melainkan juga dunia,” ucapnya.  (mam)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top