KEBUMEN (kebumenekspres.com)- PMI Kabupaten Kebumen membuka dapur umum untuk mencukupi pasokan makanan bagi santri pondok pesantren Nurul Hidayah Desa Bandung Kecamatan Kebumen yang saat ini menjalani karantina mandiri akibat covid-19 merebak. Dalam sehari PMI Kebumen memasak sebanyak 1500 porsi untuk tiga kali makan dalam sehari.
Ketua PMI Kebumen, Sabar Irianto melalui Kepala Markas PMI, Eko Purwanto mengatakan dapur umum PMI Kebumen merupakan instruksi gugus Tugas Penanganan dan Penanggulangan Covid-19 yang bekerjasama dengan BPBD Kebumen.
"Dalam sehari kita tiga kali masak, pagi, siang dan sore sekali masak untuk 500 bungkus," kata Eko, kemarin (27/9/2020).
Eko menjelaskan proses masak dilakukan di dapur Markas PMI Kebumen sejak tanggal 22 September 2020 selama 14 hari dengan melibatkan unsur relawan baik KSR, TSR, dan lainnya. "Untuk sementara dapur umum sampai tanggal 5 Oktober 2020 jika tidak ada perpanjangan, jika hasil tes swab santri bertambah jumlah positif nya kemungkinan bisa berlanjut," katanya.
Sementara itu, dalam pencukupan kebutuhan gizi pihaknya menyediakan menu sayuran, kacang, ikan dan daging ayam. "Untuk bahan pokok dari BPBD, kami kejatah tambahan menu sayuran," ungkap Eko.
Selain itu, untuk prosesnya makanan yang sudah siap santap dikemas dalam kertas minyak yang selanjutnya didistribusikan ke pondok. "Relawan kami hanya mengantar sampai pos penjagaan selebihnya petugas jaga yang membagikan kepada santri yang sedang dikarantina," ungkap Eko.
Seperti diberitakan, puluhan santri pondok pesantren Nurul Hidayah Desa Bandung Kecamatan Kebumen dinyatakan positif covid-19. Mencegah rantai penularan, para santri yang lain menjalani karantina mandiri atau isolasi. Kepada para santri ini juga dilakukan tes swab.(fur)
