Ketua PMI Kebumen Sabar Irianto, mengatakan tim beranggotakan 13 orang ini terbentuk 21 April kemarin. Tim ini menjadi salah satu dari program PMI yang fungsinya membantu relawan maupun masyarakat yang terdampak Covid 19 agar stabil secara emosional dan membantu memulihkan kondisi trauma psikologis warga yang mungkin mendapatkan stigma negatif akibat virus corona.
Tim ini bahkan sudah diterjunkan, salah satunya menangani pasien sembuh di Kecamatan Rowokele. "PSP melakukan giat pendampingan kepada penyintas covid 19 yang sudah dinyatakan sembuh," tambah Eko Purwanto.
Selain itu, tim ini akan menggencarkan pentingnya pola hidup sehat baik melalui media sosial maupun door to door ke sekolah-sekolah dan masyarakat. "Selain itu, tim ini juga melakukan penyemprotan desinfektan massal. Bahkan sambil melakukan penyemprotan, tim ini juga terus melakukan sosialisasi," kata Sabar yang kemarin didampingi Kepala Markas PMI Cabang Kebumen, Eko Purwanto.
Namun demikian, Eko memastikan, keberadaan tim ini tak mengurangi layanan dasar PMI lainnya, seperti donor darah yang tetap sesuai kegiatan semula. Termasuk di bulan puasa, mengingat kebutuhan akan darah pada bulan Ramadan ini terus bergulir.
"Kebutuhan darah terus meningkat, selain pandemi Covid-19 ini para petugas donor darah terus berjuang keras untuk selalu memenuhi kebutuhan darah setiap rumah sakit," ujar Eko.
Pun demikian, layanan ambulan tetap jalan, meski sedikit ada perubahan SOP, dimana petugas saat ini harus menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap.
Tak hanya itu, PMI Kebumen juga menerima donasi dari para donatur, baik komunitas maupun perorangan. Bantuan tersebut telah didistribusikan dalam bentuk bantuan sembako dan Alat Pelindung Diri (APD) kepada PMI Kecamatan dan tenaga medis yang ada dirumahsakit rujukan Covid-19.(fur)
