• Berita Terkini

    Selasa, 28 April 2020

    IAINU Kebumen Siapkan Rusunawa Jadi Tempat Isolasi Covid-19

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Mengantisipasi lonjakan kasus covid-19 (corona), Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama (IAINU) Kebumen mempersilakan Rumah Susun Mahasiswa (Rusunawa) untuk digunakan sebagai tempat isolasi.

    Rektor IAINU Kebumen Imam Syatibi menyampaikan, IAINU Kebumen langkah ini sebagai bentuk kepedulian perguruan tinggi yang dipimpinnya dalam penanganan Covid-19 di Kebumen. Rusunawa difungsikan guna mengantisipasi ledakan pasien di sejumlah pelayanan kesehatan atau rumah sakit rujukan.

    "Melihat kondisi seperti ini, kami hadir dan berinisiatif menyiapkan Rusunawa untuk tempat isolasi, " kata Imam, kepada Ekspres Selasa,(28/4)

    Imam Syatibi mengungkapkan, rusunawa yang beralamat di Jalan Tentara Pelajar 55B Kebumen ini cukup representatif jika digunakan sebagai tempat isolasi. Berlokasi cukup jauh dari pemukiman, rusunawa dinilai tepat untuk mengantisipasi resistensi yang mungkin timbul dengan warga seiring penggunaan sebagai tempat isolasi.
    "Jaraknya jauh dari pemukiman, mahasiswa yang ada di tinggal di Rusunawa juga sudah kita pulangkan, "ujarnya.

    Dari sisi fasilitas, rusunawa juga dinilai memadai. Sejumlah kamar berikut tempat tidur, kamar mandi dan toilet telah siap digunakan. Bangunan ini juga mampu menampung puluhan orang. "Jadi ada dua lantai. Lantai satu ada 20 kamar dengan tempat tidur susun. Fasilitas saya rasa sudah kumplit ya, mulai air, listrik dan wifi semua lancar,  " katanya.

    Sebelumnya, Kepala Bidang Promosi Kesehatan (Kabid Promkes) Dinas Kesehatan Kebumen, Tri Tunggal Eko telah melakukan peninjauan berkenaan kesiapan dan kelayakan Rusunawa yang bakal dijadikan tempat isolasi.

    Dalam tinjauan tersebut, sejumlah fasilitas penunjang di cek sesuai standar kelayakan. Sementara, Ketua Koordinator Humas Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kebumen, Cokro Aminoto menyambut baik peran serta IAINU Kebumen untuk bersama memerangi penyebaran Covid-19 di Kebumen. Meski begitu, kata Cokro, butuh pertimbangan secara mendalam terkait penggunaan Rusunawa sebagai tempat isolasi.

    "Ini bentuk dukungan luar biasa, namun perlu pertimbangan prasarananya untuk menghindari penularan antar penghuni karena tempat karantina berbeda dengan tempat tinggal,” jelasnya. (fur)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top