• Berita Terkini

    Kamis, 26 Maret 2020

    Wabup Kebumen Laporkan Penyebar Isu "Kebumen Lockdown" ke Polisi

    KEBUMEN (kebumenekspres.com) - Wakil Bupati Kebumen Arif Sugiyanto, yang juga Ketua Gugus Penanggulangan, Pencegahan dan Penanganan corona (covid-19), mendatangi Polres Kebumen, Kamis (26/3/2020).

    Kedatangan Arif Sugiyanto ke Polres Kebumen, terkait adanya pihak atau seseorang yang menyebutkan Kebumen telah memberlakukan lockdown, terkait pandemi corona. Pelaku menyebut Kebumen kota mulai diberlakukan lockdown mulai siang ini.

    "Menyikapi adanya berita (isu,red) Kebumen dilockdwon hari ini mulai pukul 12.30 WIB, saya Arif Sugiyanto,  Wakil Bupati Kebumen yang juga Ketua Gugus Penanggulangan Corona, mengambil tindakan dengan melaporkan pihak yang menyebar berita itu kepada polisi," ujar Arif, Kamis.

    Arif menegaskan, adanya informasi tersebut tidak benar. Sejak adanya satu warga positif corona dan meninggal kemarin telah ditindaklanjuti Pemkab dengan menetapkan status tanggap darurat bagi Kebumen. Namun hingga saat ini, belum ada kebijakan melakukan lock down.

    "Setelah menetapkan status tanggap darurat corona, tentunya kami telah melakukan langkah-langkah yang diperlukan. Kami menghimbau agar tidak ada pihak-pihak yang membuat resah dengan menyebar berita hoaxs tentang corona," ujar Arif.

    Terkait adanya isu Kebumen lockdwon, Arif mengaku tidak hanya akan melaporkan kepada polres Kebumen, tetapi juga Polda Jawa Tengah dan Mabes Polri. "Kami sudah tahu identitas yang menyebarkan berita Kebumen dilockdown. Kami akan melaporkan juga kejadian ini kepada Polda Jawa Tengah dan Mabes Polri," ujarnya.

    Soal isu lockdown ini mengemuka setelah postingan di facebook dari akun S Sugiarto Arakani's memposting dengan menyebut lockdown. Dalam postingan tersebut, S Sugiarto menulis :

    " HARI INI JAM 12.30 SELURUH AREA KEBUMEN KOTA WAJIB LOCKDOWN. TIDAK ADA ALASAN APAPUN HARUS LOCKDOWN (DPP PATRIOT NUSANTARA)".

    Dalam postingan lain, S Sugiarto juga menyebut soal adanya salah satu pemilik toko di Jl Kolopaking yang meninggal. Menurut Sugiarto, korban meninggal karena covid-19.  Sugiarto menuding, ini terjadi karena kelambatan gugus penanganan corona Kebumen.

    Catatan koran ini, akun S Sugiarto Arakani's merupakan milik Sujud Sugiarto, aktivis anti korupsi dan Ketua Ormas DPP Patriot Nusantara


    Pemerintah memang telah menetapkan kebijakan tegas soal penanganan corona. Mabes Polri bahkan sudah mengamankan sejumlah pelaku penyebar berita hoaxs tentang corona. (fur/cah

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top