Hingga kini belum banyak masyarakat yang mengetahui istilah pers secara luas. Khususnya kawula muda. Padahal pembahasan mengenai pers dan jurnalistik tersebut cakupannya cukup luas. Ini tidak hanya berkutat seputar seputar pemberitaan di televisi saja.
Hadir pada acara tersebut, Dede Setiawan dan Clara Serelita sebagai narasumber dari perwakilan media di Kebumen. Keduanya menyampaikan tentang pentingnya analisis media terhadap suatu berita.
Ketua panitia penyelenggara dari PMII Kebumen Mugiono menyampaikan pentingnya kaum muda memahami pemberitaan di media. Sehingga tidak mudah terpengaruh terhadap informasi yang tidak valid. Sebagai generasi muda harus tanggap dan jangan sampai menjadi korban hoaks.
Dede Setiawan menyampaikan tujuan kegiatan adalah untuk mengetahui keakuratan berita dan isu-isu yang dihasilkan dari pemberitaan tersebut. “Analisis dilakukan setelah berita dirilis. Jadi, akan diketahui hasil tentang isu-isu apa saja yang sedang berkembang di masyarakat dalam wantu tertentu," jelas Dede pada sesi tanya jawab.
Tak dapat dipungkiri bahwa kemajuan teknologi membuat akses informasi semakin mudah. Namun, kesalahpahaman juga mudah terjadi jika berita berasal dari sumber yang tidak jelas. "Pesan saya, jadilah netizen cerdas yang bisa mengolah informasi dari berbagai sumber. Jangan mudah terpecah belah hanya dikarenakan berita hoaks," tutur Dede menutup pemaparannya.
Peserta yang mayoritas mahasiswa menjadi lebih paham dan mengetahui bagaimana proses pembuatan berita. Semuanya memiliki prosedur dan harus mengandung news value. "Peristiwa yang diberitakan itu harus update dan memiliki news value, di antaranya adalah pengaruh kepada masyarakat, penting tidaknya informasi tersebut, aktualitas berita, dan tokoh yang disebutkan," imbuh Clara.
Semua peserta semakin antusias menyimak. Waktu yang terus merangkak siang, tidak dihiraukan. Hingga acara dilanjutkan pada sesi berikutnya yaitu pembahasan tentang sejarah pers di Indonesia.
Hadir sebagai nararumber Syarif Hidayat yang juga salah satu wartawan di Kebumen. Kecerdasan gaya berceritanya membuat peserta semakin asyik mengikuti rangkaian acara siang hari ini.
Syarif Hidayat menyampaikan era sekarang perubahan besar-besaran terjadi di berbagai lini. Konsumsi berita menjadi makanan sehari-hari. Apabila sehari saja tidak membaca berita, seperti ketinggalan informasi selama dalam seminggu.
Inilah salah satu efek dari kecanggihan teknologi yang bisa membuat suatu konten viral dalam beberapa saat. Dalam sehari saja pemberitaan berbagai informasi berkembang begitu pesat.
"Saya sebagai insan pers saat ini ditantang dengan keberadaan netizen yang ingin menguji kemampuan pers. Maka izinkan saya untuk berpesan agar bisa menjadi netizen yang bisa mengonsumi informasi akurat," ungkap Syarif menutup acara.
Acara talkshow diakhiri dengan sesi foto bersama antara narasumber dengan peserta. Selain itu, semua peserta juga berhak mendapatkan sertifikat penghargaan.(mam)
