• Berita Terkini

    Minggu, 08 Desember 2019

    Rumah Singgah Dosaraso Dapat Bantuan Lapangan Tenis Meja

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Tradha Grup menyumbangkan alat olahraga berupa Tenis Meja untuk penghuni rumah singgah Dosaraso di bekas RSUD Kebumen. Bantuan disalurkan Jumat (6/12/2019)

    Direktur Tradha Grup, dr Faiz Allaudien Reza Mardika, mengatakan penyerahan bantuan alat olahraga berupa Tenis Meja lengkap itu merupakan sebagai bentuk bentuk kepedulian dan penghargaan dari Tradha Grup kepada Rumah Singgah Dosaraso.

    "Dengan bantuan ini, mudah - mudahan program ini terus berjalan lancar bisa menjadi aktifitas kegiatan positif bidang olahraga, dengan kegiatan fisik olahraga ini diharapkan bisa meningkatkan kesehatan mental mereka," kata dr Reza didampingi sang ibunda Lilis Nuryani dan adik kandungnya Khalisha Adelia Aziza.

    Rumah singgah yang merupakan inisiasi dan diresmikan mantan Bupati Kebumen Ir M Yahya Fuad itu diharapkan terus bermanfaat sebagai pusat penyembuhan bagi para penderita ODGJ. "Ini salah satu program ayah saya, untuk itu kami masih sangat memperhatikan agar Rumah Singgah Dosaraso tetap berjalan lancar," ungkapnya.

    Tak hanya itu, dokter muda sekaligus CEO Ascendia Project Gombong itu menambahkan pihaknya sangat prihatin bahwa Kabupaten Kebumen menduduki tingkat ODGJ tertinggi di Jawa Tengah. Melihat hal itu dr Reza mengajak seluruh elemen masyarakat untuk lebih peduli dengan penderita ODGJ.

    "Kita patut bangga bahwa di Kabupaten Kebumen sudah ada selter ODGJ, disini fungsinya diharapkan tidak hanya menampung tapi juga memberdayakan mereka agar bisa menjali kehidupan kembali normal di masyarakat," ungkapnya.

    Pada kesempatan yang sama, Rumah Singgah Dosaraso juga sempat mendapat tinjauan dari perwakilan UNICEF. Chief Of Field Office UNICEF, Arie Rukmantara, mengatakan pihaknya memandang layakan ODGJ di kebumen sudah sangat cukup baik. Dijelaskannya kapasitas UNICEF saat ini memiliki tupoksinya membantu WHO dalam kesehtan mental.

    "Kepedulian dengan kesehatan mental terus diutamakan, mereka yang memiliki keterbelakangan ODGJ harus dilayani, dampaknya bagi anak -anak nantinya menyadari bahwa orang tua mereka yang menderita ODGJ bukan tersingkirkan dari masyarata namun mereka tetap terlayani dan tertangani dengan baik, untuk kedepan potensi kesehatan mental di masyarakat bisa dilihat sejak dini dengan adanya potensi kesehatan mental ini bisa menjadi seuatu pencegahan sejak dini," katanya. (fur)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top