Peresmian dihadiri oleh Perwakilan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemkab se Jawa Tengah. Hadir pula Kajari Kebumen H Erry Pudyanto Marwantono SH MH, Kapolres AKBP Rudy Cahya Kurniawan SH, Kepala Kemenag H Panut dan sejumlah pimpinan OPD Pemkab Kebumen.
Mal Pelayanan Publik terdiri dari 25 instansi dengan 31 loket. Di Mal tersebut terdapat 250 layanan. MPP Kebumen merupakan Mal kedua yang terbangun di Jawa Tengah setelah Kabupaten Banyumas. Di MPP Kebumen tidak hanya terdapat OPD Pemkab. Melainkan juga terdapat loket dari Kejaksaan, Polres, Kemenag dan BUMN serta BUMD.
MPP di Kebumen merupakan kado akhir tahun yang menggembirakan bagi masyarakat. Ini yang disampaikan oleh Deputi Pelayanan Publik Kemenpan RB Diah Natalisa saat sambutan. MPP akan menjadi upaya dalam mempermudah dan mempercepat proses pelayanan, sekaligus dengan kenyamanan yang baik bagi masyarakat. "Pelayanan ini memungkinkan adanya pelayanan terintegrasi dengan penggunaan teknologi informasi," katanya.
Diah Natalisa, menilai MPP juga dapat mengurangi pelayanan ego sektoral. MPP akan menjadi terobosan baru bagi pelayanan publik yang sebelumnya yang terpisah-pisah dan kurang efektif serta kurang efisien. Kendati mempunyai peluang yang sangat bagus untuk pelayanan, namun hal tersebut membutuhkan komitmen dari pimpinan daerah yakni Bupati beserta OPD. “Adanya Mal Pelayanan Publik ini, diharapkan akan membentuk ASN yang modern untuk berkinerja tinggi. Selain itu diharapkan juga dapat menambah minat keminatan bagi para investor," jelasnya.
Sementara itu Bupati Kebumen H Yazid Mahfudz menyampaikan hadirnya MPP di Kebumen merupakan bentuk komitmen bersama Pemkab dengan Kemenpan RB pada Maret 2019. MPP merupakan wujud nyata dari upaya Pemkab Kebumen dalam pembenahan pelayanan publik dan penguatan pelayanan berbasis teknologi di Kebumen. (mam)
