• Berita Terkini

    Senin, 21 Oktober 2019

    Berharap Hujan segera Turun, Warga Kebumen Solat Istisqo

    KEBUMEN (kebumenskpres.com) - Kemarau panjang belum juga berakhir. Agar kemarau tidak semakin panjang, warga Kota Beriman menggelar salat Istisqa di Alun-alun Kebumen, Minggu (20/10/2019). Ribuan orang mengikuti shalat tersebut.

    Tampak pula, sejumlah pejabat dan tokoh seperti  Wakil Bupati Kebumen H Arif Sugiyanto, pengasuh Ponpes Al Hasani Gus Fachrtudin Ahmad Nawawi bersama sejumlah tokoh.  Berindak sebagai imam salat KH Johan Amru Al Hafidz pengasuh Ponpes Al Istiqomah Karangsari. Adapun Khatib, Kyai Fadlun Hariyanto dari Kecamatan Mirit/

    Dalam pelaksanaan salat itu terlihat hewan ternak berupa domba yang diletakkan di Alun-alun selama salat berlangsung.

    Wakil Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto, mengatakan kekeringan dan sulitnya mencari air bersih saat ini dirasakan sebagian masyarakat Kabupaten Kebumen. Bahkan semakin sulit dari ke hari.

    Faktanya, ada ribuan warga, hanya bisa mengandalkan bantuan air bersih yang dilakukan Pemkab Kebumen serta pihak-pihak lain yang peduli. Mereka yang kesulitan air bersih umumnya warga di kawasan pegunungan khususnya di bagian Utara dan Barat.

    "Dengan sholat dan doa ini kami berharap semoga Alloh SWT akan mengabulkan doa masyarakat Kebumen, hingga hujan segera diturunkan," ujar Wabup Arif.

    Wabup Arif menambahkan, saat berkeliling dan turun langsung menemui masyarakat seringkali mendapatkan banyak keluhan dari masyarakat karena sulitnya mencari mata air dan sumber air.

    Menurut Wabup, kekeringan yang terjadi di Kebumen tidak dapat dilepaskan persoalan lingkungan. Hal itu karena keberadaan pohon yang bermanfaat menyimpan air sangat langka. Akibatnya, sumber mata air hilang mengingat kondisi hutan Kebumen yang saat ini didominasi tumbuhan pinus.

    Celakanya, tipikal pohon pinus tidak dapat menyimpan air. Wabup Arif  lantas mencontohkan, kawasan Kebumen utara dimana di lokasi tersebut sudah sulit ditemukan pohon Trembesi besar sebagai penyimpan air. Alih-alih trembesi, di wilayah tersebut berisi pohon pinus.

    "Sekarang pohon Trembesi yang bisa menyimpan air di Kebumen sudah sulit ditemukan. Ke depan kami berharap Pemerintah bersama Perhutani bisa membuat tanaman selingan diantara pohon pinus yang bisa menyimpan kandungan air dan melestarikan lingkungan," katanya.(fur)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top