KH Dawamudin menegaskan semua pihak harus waspada, jangan sampai ada oknum atau penyusup yang membawa Bendera HTI ke tengah-tengah Kegiatan Peringatan HSN tahun 2019 di Kebumen. Pihaknya menyampaikan hal tersebut kepada semua Ketua Majelis Wakil Cabang (MWC) NU, Ketua Pengurus Cabang LP Maarif dan kepada Kepala Sekolah/Madrasah di Lingkungan PC LP Maarif Kebumen.
“Ketua MWC NU, Ketua PC LP Maarif dan Kepala Sekolah /Madrasah di Lingkungan PC LP Maarif Kebumen untuk mewaspadai kemungkinan adanya infiltrasi oknum dengan membawa Bendera HTI ke tengah- tengah kegiatan HSN tahun 2019,” tuturnya, Minggu (20/10/2019).
Kendati menyampaikan semua untuk waspada, KH Dawamudin juga menegaskan agar semua pihak tidak ada yang main hakim sendiri. Artinya jika ada penyusup atau oknum dengan membawa bendera HTI maka segara melapor kepada Polisi atau TNI. Hal ini lantara Polisi dan TNI lah yang mempunyai otoritas untuk menindak mereka. “Jika ada laporkan. Jangan main hakim sendiri. Polri dan TNI yang mempunyai otoritas untuk menindak,” paparnya.
Dalam kesempatan tersebut KH Dawamudin juga menegaskan jika Hari Santri bagi warga atau ormas NU adalah meneguhkan kembali loyalitas kepada NKRI. Untuk itu jangan sampai momentum mulia tersebut dikotori oleh simbol-simbol yang mengindikasikan anti NKRI. “Jangan sampai ini dikotori dengan simbol- simbol yang mengindikasikan anti NKRI,” ungkapnya.
KH Dawamudin juga menambahkan Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2019 ini, di Kebumen akan diperingati secara bersama-sama antara PCNU dan Pemkab Kebumen. Dimana Panitia PCNU berkolaborai dengan Panitia HSN Pemkab Kebumen. Nantinya pada Selasa (22/10) akan dilaksanakan upacara bersama. Setelah itu acara dilanjutkan dengan jalan sehat yang akan diikuti oleh 13 ribu peserta.
Adapun peserta terdiri dari santri 10 ribu dan dari Pemkab Kebumen sebanyak 3 ribu. Untuk pembagian doorpreze dilaksanakan di Hotel Mexolie. Peringatan HPN 2019 juga digelar dengan mengadakan berbagai perlombaan. Ini meliputi Bulutangkis dan futsal antar pesantren. Selain itu juga lomba baca kitab kuning yang sudah dilaksanakan oleh PC. RMI Kebumen yang merupakan salah satu Lembaga NU. (mam)
