• Berita Terkini

    Senin, 21 Oktober 2019

    Golkar Ajak Generasi Muda Tidak Apatis Politik

    KEBUMEN (kebumenespres.com)- Berdirinya Negara Indonesia tidak terlepas dari peran serta para pemuda. Ini salah satunya dimulai dari berdirinya Organiasai Boedi Oetomo (Budi Utomo). Setelah itu lahirlah Sumpah Pemuda yang menimbulkan kesadaran bersama yakni satu tumpah darah satu bangsa dan satu bahasa Indonesia.

    Di bidang politik, pemuda mulai dari era kolonial hingga reformasi menjadi motor penggerak perubahan bangsa. Untuk itu, kini pemuda yang merupakan generasi milenial diajak untuk tidak apatis terhadap politik.

    Hal itu tertuang dalam Kegiatan Pendidikan Politik dan Sarasehan untuk Kalangan Muda yang digelar oleh DPD Partai Golkar Kebumen, Sabtu (19/10). Kegiatan yang berlangsung di Kantor DPD Partai Golkar Kebumen itu diikuti oleh Kader Muda Partai Golkar, organisasi kepemudaan, organisasi mahasiswa hingga pelajar. Acara dibukan oleh Ketua DPD PartaI Golkar Dra Hj Halimah Nurhayati MAP.

    Sarasehan mengudang tiga narasumber yakni Wakil Bupati Kebumen H Arif Sugiyanto SH, Ketua PD Muhammadiyah H Abduh Hisyam dan mantan Ketua KNPI Kebumen Kiai Fahrudin. Bertindak sebagai moderator kader muda Partai Golkar yang juga Ketua SPSI Kebumen Akif Fatwal Amin.

    Hadir para sesepuh Partai Golkar, Sekretaris DPD Partai Golkar Drs Lulus Tri Paryadi, Ketua AMPG yang juga Anggota DPRD Kebumen dari Fraksi Partai Golkar Pawit Mandung, dan anggota DPRD dari Fraksi Partai Golkar. Tampak Kepala Kesbangpol Kebumen Nurtaqwa Setiabudi SH.

    Dalam kesempatan tersebut Abduh Hisyam menyampaikan meteri terkait peran pemuda dari dulu yang sudah aktif dalam politik. Tokoh-tokoh pemuda memiliki pemikiran yang visioner. “Para pemuda aktif dalam dunia politik bukan demi kekuasaan semata. Melainkan bagaimana memperjuangkan nilai dan visi yang mereka miliki,” tuturnya.

    Kiai Fahrudin menyampaikan peran politik kaum santri dari masa ke masa. Disampaikan negara dan agama adalah saudara kembar. Agama menjadi dasar, sedangkan negara penjaganya. Sesuatu yang tanpa dasar akan runtuh, dan dasar tanpa penjaganya akan hilang. “Untuk itu nasionalis dan agamis adalah satu tarikan nafas,” katanya.

    Adapun Wabup H Arif Sugiyanto menyampaikan kisah dinamika dirinya memasuki politik praktis sampai menduduki jabatan politik sebagai Wakil Bupati Kebumen. Menurutnya dengan politik, pihaknya tidak sekadar bermanfaat untuk diri sendiri dan keluarga melainkan juga untuk seluruh masyarakat di Kabupaten Kebumen.

    Sementara itu Ketua DPD Partai Golkar Kebumen Halimah Nurhayati menyampaikan menjadi salah satu kewajiban Partai Golkar dan AMPG untuk berperan aktif memberikan wawasan kebangsaan. Selain itu juga pendidikan politik. Ini agar generasi muda tidak apatis terhadap politik.(mam)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top