• Berita Terkini

    Kamis, 19 September 2019

    Soal Pilbup Kebumen Wabup Arif: Saya Belum Pikirkan

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Kurang lebih setahun lagi, hajat demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) atau Pilbup Kebumen 2020 digelar. Suhu politik di Kebumen pun mulai menghangat. Apalagi setelah sejumlah tokoh, termasuk Bupati Kebumen Yazid Mahfudz mendaftarkan diri lewat PDI Perjuangan yang saat ini tengah melakukan penjaringan calon.

    Namun demikian, Wakil Bupati Kebumen Arif Sugiyanto, sepertinya tidak ingin larut dalam hingar bingar politik yang dipastikan bakal memanas dalam beberapa bulan ke depan.

    Arif mengatakan, waktu setahun masih cukup panjang bila dikaitkan dengan Pilbup. Jadi, ia memilih berkonsentrasi melaksanakan tugas-tugasnya sebagai orang nomor dua di Bumi Beriman.

    "Banyak yang bertanya bagaimana sikap saya soal Pilbup. Tapi bagi saya, saat ini belum tepat waktunya bicara Pilbup. Saya belum berpikir kesana. Soal ke depan siapa yang tahu. Usia saja kita tidak tahu," ujar Arif ditemui di sela menerima audiensi dari Organisasi Massa (Ormas) Pemuda Pancasila di Rumdin Wakil Bupati, Rabu (18/9/2019) pagi.

    Namun demikian, Arif mengaku mengikuti perkembangan serta dinamika politik di Kebumen dalam beberapa bulan terakhir. Arif juga tahu PDIP membuka pendaftaran dan Bupati Yazid menjadi salah satu yang mendaftar kemarin. Meski diakuinya, dinamika itu ketahui sebatas dari media.

    Arif menghormati pendapat atau bahkan pergerakan politik sejumlah elemen masyarakat. Bahkan, Arif sangat mengapresiasi langkah PDIP yang telah membuka pendaftaran calon bupati dan wakil bupati. "Itu bagus, dengan masa penjaringan yang dilakukan jauh-jauh hari, harapannya calon yang nantinya terpilih benar-benar berkualitas," katanya.

    Namun demikian, Arif berharap, tidak sampai terjadi kegaduhan politik yang pada gilirannya akan mempengaruhi kinerja Pemerintah Daerah. Dan, Arif percaya jajaran ASN di Kebumen tidak terpengaruh dan tetap menjalankan tugasnya dengan baik sehingga masyarakat tidak dirugikan. "Saya percaya ASN di Kebumen profesional dan tidak terpengaruh adanya isu Pilbup," tegas suami Iin Windarti tersebut.

    Saat kembali dikejar wartawan apakah siap maju dalam Pilkada 2020, Arif menyebut dukungan masyarakat akan menjadi bahan pertimbangan.  Saat ini, Arif pun masih meyakini, maju sebagai kandidat dalam ajang Pilkada harus menempuh mekanisme partai politik. "Maju dari jalur independen baik. Tapi tentunya akan lebih baik melalui wadah yang sudah ada (partai politik)," katanya.

    Kalau nantinya maju, apakah akan lewat PDIP? Arif kembali mengelak. "Bisa ya bisa  tidak," katanya.

    Hanya, Arif memastikan, bilapun nantinya memutuskan untuk maju di Pilkada 2020 atau lewat partai apa, ia harus berembug dulu dengan partai pengusung.  "Saya menjadi wakil karena diusung PAN, PKB, Gerindra dan partai lain. Jadi (kalaupun nantinya memutuskan maju) saya harus berbicara dengan mereka terlebih dahulu," imbuhnya.

    Arif juga menegaskan, seluruh fokusnya saat ini adalah menjalankan tugas sebagai Wakil Bupati. Apalagi sejak dilantik pada April kemarin, Arif mengatakan banyak bertemu langsung dengan seluruh lapisan masyarakat. Dalam perjalanan itu, Arif menemukan ada beberapa program Pemkab Kebumen untuk kesejahteraan masyarakat berhasil.

    Namun, Arif mengaku menemukan lebih banyak program yang tidak berhasil bahkan melenceng dari RPJMD yang ada. Ia lantas mencontohkan program bantuan unggas yang disebutnya gagal total. Lalu, program angkutan gratis bagi pelajar yang dinilainya tidak efektif. Selain ribet, penggunaan kupon berbahan kertas itu juga rawan disalahgunakan.

    Dan, Arif mengatakan, hal-hal semacam itu menjadi fokus utamanya sekarang sehingga belum berpikir soal Pilbup. Kabar baiknya, menurut Arif, sejumlah perbaikan sudah terlihat meski harus diimbangi dengan kerja keras dan bertemu langsung banyak kalangan.

    "Saya sudah mendarmabaktikan diri saya untuk Kebumen. Mengemban jabatan bukan sekedar atribut atau seragam. Namun tahu secara langsung kondisi di lapangan sehingga nantinya bisa dicarikan solusi dan program yang tepat. Saya mohon dukungan seluruh lapisan masyarakat agar Kebumen  bisa sejahtera," kata pejabat berlatar belakang Polri yang juga pengusaha tersebut.

    Seperti diketahui, suhu politik Kebumen mulai menghangat dalam beberapa hari terakhir. Sejumlah nama mulai disebut bakal maju dalam Pilbup 2020. Terbaru, PDI Kebumen melakukan penjaringan. Sejak dibuka pada awal pekan ini, sejumlah tokoh sudah mendaftarkan diri. Salah satunya Bupati Kebumen Yazid Mahfudz yang mendaftar pada Selasa (17/9). (cah)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top