• Berita Terkini

    Kamis, 19 September 2019

    Lakon “Petruk Dodolan Buku” Bakal Dipentaskan di Karangpoh

    gambarilustrasi
    KEBUMEN(kebumenekspres.com) - Pelaksanaan Merdi Desa di Desa Karangpoh Pejagoan, rencananya akan dimeriahkan dengan pagelaran wayang kulit semalam suntuk. Wayang kulit dengan Dalang Ki Langgeng Hidayat dari Desa Rangkah, Kecamatan Buayan itu, akan membedah lakon “Petruk Dodolan Buku”. Pentas Wayang kulit diselenggarakan di Lapangan Lembah Lukulo Karangpoh, Sabtu (21/9/2019)

    Di Desa Karanggpoh acara Merdi Desa rutin dilaksanakan setiap tahun, yakni Bulan Suro pada penanggalan Jawa.  Acara Merdi Desa diawali dengan doa bersama yakni menggelar Tahlil di balai desa setempat.

    Kemudian siangnya dilanjutkan dengan selamatan desa dan pentas wayang kulit dengan dalang Ki Lintrik dari Ayah. Adapun lokonnya yakni “Dewi Sri Tanjung”. Lakon ini rutin dipentaskan setiap tahunnya. Pentas wayang kulit digelar dua kali yakni siang dan malam hari.

    Kepala Desa Karangpoh Susanto SH, menjelaskan Merdi Desa merupakan acara perwujudan rasa syukur kepada sang pencipta. Ini tentunya atas segala karunia, kenikmatan dan keselamatan desa.

    Acara kali ini juga dilaksanakan dalam rangka syukuran H Khayub M Lutfi dan H Adi Pandoyo SH yang telah kembali ke masyarakat setelah menjalani hukuman atas kasus hukum yang menimpanya. “Adapun pak Khayub sendiri merupakan kakak saya. “Intinya pergelaran wayang ini dalam rangka tasyakuran dan meminta keselamatan untuk seluruh masyarakat,” tuturnya, Kamis (18/9).

    Dalam kesempatan itu, H Khayub M Lutfi didampingi Adi Pandoyo berharap dapat diterima ke masyarakat Kebumen dengan tidak ada rasa canggung lagi. Secara khusus pihaknya meminta maaf kepada masyarakat Kebumen atas kejadian yang telah lalu. “Sehingga kejadian ini menjadi pengalaman yang berharga agar ke depan lebih baik lagi,” ujar Adi Pandoyo yang diiyakan Haji Khayub.

    Dalam pagelaran wayang tersebut juga akan mengundang Bupati Kebumen H Yazid Mahfudz dan Wakil Bupati Kebumen H Arif Sugiyanto SH. Selain itu diundang pula seluruh jajaran OPD di Pemkab Kebumen, pimpinan partai politik. Pergelaran wayang kulit tersebut terbuka untuk masyarakat umum.
    Untuk lakon “Petruk Dodolan Buku” akan menceritakan salah satu tokoh punokawan yang bernama Petruk. Tugas seorang Punokawan yakni memberikan nasehat. Namun dalam kisah ini dia justru turut bermain proyek. Sehingga hal ini memusingkan banyak orang. “Sengaja lakon ini dibedah untuk memberikan nasehat dan pengeling-eling kepada semua,” ucapnya, seraya berharap Kebumen ke depannya memiliki bupati yang ngayomi, ngayemi dan menyatukan masyarakat Kebumen.  (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top