• Berita Terkini

    Kamis, 19 September 2019

    Kembangkan Kota Difabel Kebumen, Ascendia Project Hadirkan Raisa dan Artis Ternama

    YOGYAKARTA - Sebagai bentuk kepedulian terhadap pendidikan penyandang disabilitas, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM menggelar konser amal yang akan digelar di Ballroom The Rich Hotel Jogja, Sabtu (21/9/2019).

    Sejumlah bintang tamu dan musisi papan atas bakal memeriahkan konser amal bertajuk Medical Charity Night itu.  Sebut saja Raisa, Katon Bagaskara dan Lilo.

    Ketua Panitia Acara Medical Charity Night FKKMK UGM, dr Agung Widianto SpB KBD, mengatakan konser amal ini dimulai pukul 18.00 WIB, dengan menampilkan pemain musik dari FKKMK. Selain itu, akan dihadirkan juga perwakilan penyandang disabilitas untuk tampil di panggung.  Katon dengan Lilo dijadwalkan akan ada sesi manggung bersama. Setelah itu puncaknya Raisa akan tampil di paling akhir hingga sekitar pukul 22.30 WIB.

    Agung menambahkan, konser amal ini terselenggara berkat kerja sama dengan Ascendia Project, sebuah pusat pelatihan disabilitas yang tengah membangun kota difabel di Kebumen. Seluruh dana yang terkumpul dari konser amal akan didonasikan untuk membangun Kota difabel di Kabupaten Kebumen.

    "Kota difabel itu merupakan inisiasi dari alumni FK-KMK UGM, dr Faiz Alauddien Reza Mahardhika, yang juga CEO Ascendia Project," kata Agung dalam jumpa pers di Balairung UGM, Rabu (18/9, kemarin.

    Sementara itu,  CEO Ascendia Project, dr Faiz Alauddien Reza Mahardika, mengatakan penggalangan dana dari Konser amal, seluruhnya akan disumbangkan untuk pengembangan one stop learning center untuk difabel di Kebumen. One Stop Learning Center ini sebagai upaya memfasilitasi penyandang disabilitas agar bisa mendapat fasilitas pendidikan.

    "Melalui programnya, Ascendia Project berupaya membimbing dan mengasah ketrampilan para penyandang disabilitas agar bisa mandiri dan berdaya. Seperti bimbingan pada penyandang tuna rungu, tuna netra, tuna daksa, dan tuna grahita, hingga dapat bekerja secara layak dan tetap mendapat pendampingan," katanya.

    Tahun ini, kata dr Reza, pembangunan One Stop Learning School juga akan diperluas di area Yogyakarta maupun Jawa Tengah. Ia berharap, program tersebut membuat para penyandang disabilitas bisa bekerja, serta memiliki kehidupan yang layak.

    Humas FKKMK UGM Winanti Praptiningsih, mengatakan, sebelum dimulai acara konser, pada pagi hari di lokasi yang sama juga digelar kegiatan seminar bertajuk Alumni Berbagi dengan menghadirkan sejumlah pakar mulai dari Kepala BKKBN Pusat Hasto Wardoyo, Mensetneg Pratikno dan beberapa nama lain.  “Di seminar itu nanti akan ada FGD yang bisa diikuti para peserta dengan memilih sesuai bidang dan minatnya,” katanya.

    Sementara itu, adapun tiket konser dibagi menjadi beberapa kelas, diamond Rp1 juta, platinum Rp750.000, gold Rp500.000, silver Rp250.000, bronze Rp150.000. Sedangkan untuk pelajar mahasiswa untuk silver dijual Rp150.000 dan bronze Rp75.000. (fur)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top