• Berita Terkini

    Jumat, 02 Agustus 2019

    Saluran Wadaslintang Dikeringkan, Warga Berlomba Tangkap Ikan

    saefur Rohman / Kebumen Ekspres
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Aliran bendungan Wadaslintang, persisnya di Desa Sendangdalem Kecamatan Padureso, dipenuhi warga, Kamis (1/8/2019). Mereka terlihat berebut menangkap ikan dalam Festival Kali Sat 2019 yang digelar Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) desa setempat.

    Hadir kemarin, Bupati Kebumen KH Yahzid Mahfudz yang sekaligus membuka kegiatan, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kebumen Drs H La Ode Haslan, Camat Padureso Drs Anton Purwanto, Kapolsek dan Posranmil Padureso, jajaran dinas Pemda Kebumen dan masyarakat setempat.

    Usai acara seremonial pembukaan, even dibuka dengan pengurasan air di Bendungan Sendang Dalem. Tak menenunggu lama masyarakat yang  telah bersiap sejak pagi berbondong-bondong membawa jaring dan jala untuk menangkap ikan.

    Selain menangkap ikan, tampak juga area mewarnai untuk anak, pementasan grup musik tradisional, serta berbagai macam pilihan kuliner yang dijual oleh masyarakat setempat.  Menariknya, pengunjung diwajibkan untuk menukarkan uang kertas dengan dukay (duit kayu) yang bernilai dua ribu rupiah setiap buahnya. Pada Acara itu juga digelar lomba fotografi.

    Kepala Desa Sendang Dalem Kecamatan Padureso, Yuli Imam Susanto menyampaikan even tersebut digelar kelompok masyarakat yang tergabung dalam Pokdarwis Sendal Explore desa setempat.

    "Ini bertujuan untuk memasarkan wisata ekowisata di Desa Sendang Dalem Kecamatan Padureso. Sekaligus ajang pesta rakyat dengan kemeriahan menangkap ikan bersama-sama. Ini bentuk kebahagiaan warga kami, dengan turun ke sungai berlomba-lomba menangkap ikan," katanya.

    Bupati Kebumen KH Yahzid Mahfudz. Bupati dalam sambutannya menyampaikan, pihaknya sangat mendukung adanya festival Kali Sat atau (Sungai Kering). Kegiatan ini diharapkan mampu menambah daya tarik masyarakat untuk beriwsata di Kabupaten Kebumen.  "Ini konsep bagus sekali, kedepan bisa dikembangkan baik menjadi ragam budaya juga sebagai wisata festival tahunan," kata Gus Yazid.

    Supervisor PLTA Wadaslintang PT Indonesia Power, Ir Sugiarto dihubungi terpisah mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan petani setempat dan mengumumkan bahwa PLTA Wadaslintang selerti biasanya ditutup selama 2 bulan sejak tanggal 1 Agustus hingga 30 September 2019 mendatang  terkait adanya festival Kali Sat. "Kami sudah berkoordinasi, dengan ditutupnya saluran air ini untuk menjaga debit air waduk Wadaslintang yang sudah mulai kritis," ungkapnya.(fur)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top