• Berita Terkini

    Sabtu, 31 Agustus 2019

    Saat Wayang Golek dan Janeng Bertemu, Jadilah "Golek Janeng"

    ISTIMEWA
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Apa jadinya jika kesenian wayang golek dan seni jamjaneng digabungkan?  Tak hanya indah, penggabungan dua kesenian tradisioal tersebut justru saling menguatkan satu sama lain.

    Setidaknya, itulah yang tersaji Kesenian Golek Janeng menjadi sajian saat perayaan HUT RI yang ke 74 dan Hari Jadi Kabupaten Kebumen yang ke 390 di Desa Karangsari Kecamatan Sruweng, baru-baru ini.

    Pementasan Wayang Golek Jenang yang unik, yakni Wayang Golek dengan diiringi tembang-tembang  Jamjaneng berasal dari Paguyuban Seni Tradisional Desa Karangsari Kecamatan Sruweng. Paguyuban tersebut dibawah pimpinan BE Susilohadi SPd.

    Ketua Dewan Kesenian Kebumen (DKD) Pekik Sat Siswonirmolo, mengaku sangat mengapresiasi adanya inovasi seni itu.  Setidaknya ada dua jenis kesenian tradisional yang secara bersama-sama dikuatkan keberadaannya. "Keduanya sebenarnya sama-sama kesenian yang bernafaskan keislaman, " tuturnya, Jumat (30/8).

    Sementara itu BE Susilohadi menyampaikan pagelaran Wayang Golek Janeng merupakan salah satu upaya untuk melestarikan dua kesenian tradisional yang merupakan aset kesenian di Kabupaten Kebumen.

    Keduanya kemudian dijadikan satu kemasan yakni golek janeng. Harapannya tentunya akan menjadi dikenal akrab bagi warga masyarakat Kebumen. Pagelaran wayang kemudian disebut Wyang Golek Janeng. Ini mengambil lakon Raja Marmadi Masuk Islam dengan dalang Ki Sugito dari Kaibon Ambal

    Golek Janeng sengaja dipentaskan atas inisiatif dari Tusiyam Ketua RT 01 RW01 Karangsari Sruweng. Ini untuk nguri-uri budaya sekaligus menghibur masyarakat.  "Niyate kangge nguri-uri seni tradisional, kalih ngge nyenengaken warga, khususe  warga RT 01 RW 01, lan umume warga desa Karangsari," kata Tusiyam yang juga sebagai penyandang dana utama pada acara tersebut dengan Bahasa Jawa.

    Hadir pada acara tersebut Kepala Desa Karangsari Sruweng Sri Sukaryawati, beserta jajarannya. Selain itu hadir pula dari DKD Kebumen, dan juga ratusan warga masyarakat Karangsari dan sekitarnya. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top