Badriyah, salah satu pedagang daging di Pasar Tumenggungan Kebumen mengatakan, kenaikan harga terjadi dalam seminggu terakhir. Kini, daging ayam ras atau broiler berkisar Rp 34 ribu sampai Rp 35 ribu perkg. Padahal, sebelumnya harga daging ayam Rp 24 ribu. Itu artinya ada kenaikan Rp 10 ribu lebih.
Adanya kenaikan harga, lanjut Badriyah, membuatnya cukup kelimpungan. Karena, warga masyarakat mengurangi jumlah pembelian. "Omset dagangan saya menurun sampai 60 persen," katanya.
Setiap harinya, Badriyah mengaku hanya bisa menjual 90 kg daging. Padahal, sebelumnya ia mampu menjual 150 kg perhari. "Kami berharap harga normal kembali sehingga penjualan bisa kembali normal," ujarnya, (18/7/2019).
Kenaikan juga terjadi pada komoditas cabai. Bahkan sejak meroket pada sebulan terakhir, harga cabai hingga kemarin belum juga beranjak turun. Pantauan koran ini di pasar tradisional, harga cabai rawit kini mencapai Rp 70 ribu perkilogram dari yang tadinya Rp 30 ribu perkg.
Kenaikan juga terjadi pada cabai hijau yang kini tembus Rp 67 ribu dari awalnya Rp 37 ribu perkilogram. Sedangkan cabai merah, kini mencapai Rp 52.500 perkg dari awalnya Rp 45 ribu.
Kenaikan yang sangat mencolok tersebut, menurut pedagang, karena pasokan yang tersendat. "Kenaikan harga cabai terjadi setiap hari. Warga masyarakat pun kini mengurangi pembelian," kata Muslimah salah satu pedagang yang mengaku mengalami penurunan omset dagangan. (cah)
