• Berita Terkini

    Selasa, 07 Mei 2019

    2018, Kecelakaan di Perlintasan KA 395 Kasus, 59 Meninggal

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Angka kecelakaan yang terjadi di perlintasan kereta api (KA) rupanya tergolong tinggi. Data PT KAI (Persero) menunjukkan, ada 395 kejadian di tahun 2018. Dari jumlah tersebut, 59 korban meninggal dunia, 77 orang luka ringan dan 109 lainnya mengalami luka berat.

    Hal itu disampaikan Kasubdit Pencegahan dan Penegakkan hukum Direktorat Keselamatan Dirjen Perkeretaapian PT KAI, Prawoto pada acara Launching (peluncuran) Gerakan Nasional Selamat di Perlintasan Kereta Api yang digelar Pemkab Kebumen bersama PT KAI (Persero) di Desa Kelpusanggar Kecamatan Sruweng, Jumat (3/5/2019).

    Prawoto menjelaskan, panjang jalur kereta api di jawa dan Sumatera sekitar 8.067 km dengan jumlah perjalanan kereta api 2.319 kali perhari. Dengan kondisi tersebut, ditambah banyaknya perlintasan sebidang baik yang resmi maupun tidak, menyebabkan seringkali terjadi kecelakaan.

    "Di tahun 2018, ada 395 kejadian kecelakaan di tahun 2018 melibatkan kendaraan bermotor. Dari jumlah tersebut, 59 korban meninggal dunia, 77 orang luka ringan dan 109 lainnya mengalami luka berat," kata Prawoto.

    Oleh karena itu, PT KAI dan Pemkab Kebumen melakukan sosialisasi Gerakan Nasional Selamat di Perlintasan KA. Harapannya, setiap pemangku kepentingan dan seluruh elemen masyarakat bisa menjalankan tugas dan sesuai tugas dan tupoksinya.

    "Antara lain melengkapi perlintasan dengan fasilitas keselamatan, melakukan evaluasi secara berkala terhadap fasilitas keselamatan hingga memperbaiki kondisi jalan pada perlintasan yang berpotensi menimbulkan kecelakaan," kata Prawoto.

    Selain itu, dilakukan pula penempatan petugas penjaga di perlintasan kereta api serta memperhatikan dan menyediakan jarak pandang yang cuup bagi masinis maupun bagi pengendara sepeda motor .

    Sekretaris Daerah Kabupaten Kebumen, Ujang Sugiyono, yang hadir dan didaulat mencanangkan gerakan keselamatan di KA pada kegiaran kemarin menyampaikan siap mendukung gerakan keselamatan di perlintasan KA. Bahkan di tahun 2020 mendatang, Pemkab akan mengalokasikan anggaran untuk pengamanan 6 palang pintu yang baru.

    Sekaligus, pemberian papan-papan peringatan agar masyarakat berhato-hati saat akan melintas di perlintasan sebidang. "Sosialisasi ini juga sangat berguna, tidak hanya untuk keselamatna pengguna jalan tetapi juga keselamatan kereta api dan penumpang. Karena acap kali ada kejadian para remaja melempari kereta yang melintas dengan batu. Tindakan itu bukan kejahatan namun sekedar iseng namun tetap membahayakan," ujar Sekda.

    Selain Sekda, hadir juga pada kesempatan itu sejumlah pejabat di Dinas Perhubungan Kabupaten Kebumen, unsur Forkopimda dan siswa yang membawa poster keselamatan di perlintasan KA. Pada kesempatan itu, mereka juga menyebarkan stiker keselamatan pada pengguna jalan.  (cah)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top