• Berita Terkini

    Selasa, 09 April 2019

    Rekapitulasi Suara Sampai Malam, Penyelenggara Pemilu Dihimbau Siapkan Genset

    istimewa

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Jelang proses pemungutan suara (pencoblosan), KPU Kebumen mewaspadai sejumlah kendala. Salah satunya, soal kemungkinan proses penghitungan suara yang diperkirakan cukup memakan waktu, bahkan hingga larut malam.

    Oleh sebab itu, Panitia penghitungan suara diminta menyediakan genset atau lampu emergency mengantisipasi kemungkinan listrik padam.

    Adanya kemungkinan penghitungan sampai malam hari itu, terungkap saat kegiatan  simulasi pemungutan suara  yang dilakukan di TPS 1 Desa Klepusanggar Kecamatan Sruweng. Saat simulasi tersebut rekapitulasi surat suara baru selesai pukul 21.00 WIB.

    Simulasi diikuti oleh 166 pemilih yang menyalurkan hak suaranya. Ini dari total daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 216. Seperti sungguhan, proses dimulasi dimulai dari pelantikan KPPS. Selanjutnya pengecekan logistik. Pemungutan suara dan rekapitulasi surat suara, hingga pengepakan dokumen hasil rekapitulasi.

    Ketua KPU Kabupaten Kebumen Yulianto menegaskan hasil simulasi rekapitulasi surat suara selesai sekira pukul 21.00 WIB. Rekapitulasi dimulai sekira pukul 13.00 WIB. Ini dilaksanakan usai pemungutan suara. “Hingga proses pengisian pleno, pengepakan dokumen dan pengisian formulir C1 maka proses penghitungan selesai sekitar pukul 24.00 WIB,” tuturnya, Senin (8/4).

    Selain itu juga dijelaskan, proses simulasi masih terdapat beberapa catatan. Ini untuk evaluasi. Beberapa catatan diantaranta kinerja petugas dan pendamping pemilih dari segi teknis.
    Untuk itu dalam Bimtek KPPS, KPU juga memperkuat dan mendetailkan tugas masing-masing di TPS. Tak hanya itu petugas juga diminta meningkatkan pemahaman terkait regulasi pemilu. "Kami juga meminta kesepahaman dengan penyelenggara pemilu. Ini  untuk mengantisipasi jika nanti terjadi deadlock di TPS," imbuhnya.

    Yuli menambahkan, proses perhitungan suara hingga larut malam juga terjadi di daerah lain. Bahkan di simulasi di kabupaten lain perhitungan suara hingga pukul 24.00 WIB. Itu belum pengisian blangko dan berkas lainnya. Kemungkinan besar proses pemungutan suara sebenarnya tidak jauh berbeda dengan simulasi. Bahkan tidak menutup kemungkinan waktunya lebih lama.
    Oleh karena itu, KPU telah berkoordinasi dengan PLN. Ini agar tidak ada pemadaman listrik. Selain itu panitia juga diminta menyediakan lampu emergency dan genset.
    Sehingga dapat digunakan sewaktu terjadi kendala. Selain itu KPU juga berkoordinasi dengan kepolisian dan Linmas. Ini  untuk mengantisipasi jika terjadi kericuhan. "Kami juga mengimbau semua pihak untuk mengikuti proses dengan sabar," ucapnya. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top