• Berita Terkini

    Kamis, 10 Januari 2019

    Nurudin, Sukses Berbisnis Kamera di Kebumen

    IMAM/EKSPRES
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)Jadi pengusaha sudah menjadi cita-cita bagi Nurudin (30) sejak kecil. Kendati jenjang pendidikannya yang diambil adalah guru, namun keinginannya untuk menjadi pengusaha tidak  pernah surut. Berawal dari menekuni servis handphone, kini Nurudin sukses berbisnis kamera di kabupaten berselogan Beriman ini.

    Puluhan kamera DSLR, Prosumer dan Mirrorless berjajar dengan rapi di almari khusus di tempat Nurudin berbisnis kamera, tepatnya di Jalan Tentara Pelajar Kebumen Nomor 88. Beberapa accessories kamera, lensa dan tripot juga tampak tertata dengan rapi.

    Kamera terlihat bersih dan rapi tanpa ada debu yang menempel. Pasalnya warga Jatimalang Kecamatan Klirong ini memang selalu menjaga dengan baik setiap dagangannya.

    Selalu memberikan yang terbaik buat konsumen memang menjadi prinsip utama bagi Nurudin. Lulusan Institut Agama Islama Nahdlatul Ulama (IAINU) Kebumen tahun 2011 ini menegaskan dalam dunia bisnis menjaga kepercayaan menjadi kunci utama. Sekali saja mengabaikan kepercayaan dapat menjadi mala petaka bagi bisnis yang dikembangkannya.

    Saat ditemui, Kebumen Ekspres , Rabu (9/1),  suami  Riani Rahayu (23) ini menyampaikan bisnis yang dibangun berawal dari servis handphone yang digeluti selama masih menjadi mahasiswa. Bisnis berlanjut dengan jual beli handphone bekas (second). Seiring berjalannya waktu Nurudin meningkatkan kemampuannya dengan membuka servis laptop. “Kala itu saya juga menjual laptop second,” kenangnya.

    Di era digital dan media sosial seperti saat ini, kamera seakan sudah bukan lagi menjadi kebutuhan tersier. Kamera sudah menjadi bagian dari kebutuhan hidup untuk mengabadikan moment-moment dalam kehidupan. Semua fotografi dan videografi seakan sudah menjadi bagian dari sisi kehidupan manusia untuk diupload dalam media sosial. “Peluang ini yang saya tangkap. Jika dulu kamera seakan menjadi barang mewah kini sudah seperti kebutuhan pokok saja,” jelasnya.

    Dalam menjalankan bisnis, Nurudin tak luput dari persoalan permodalan. Untuk kekurangan modal dalam bisnis, ditutupnya dengan kerjasama bersama jasa perbankan. Hingga kini sebagian besar kamera dijualnya dengan cara online. Baik itu melalui Facebook, Tokopedia maupun lainnya.

    “Sebagian besar kamera kami jual secara online,” paparnya.
    Selama empat tahun menekuni bisnis kamera, Nurudin mengaku banyak mendapatkan barang dari Luar Jawa, bahkan luar Indonesia. Ini seperti Kalimantan hingga Negara Jepang. Barang yang dijualnya dijamin sesuai dengan apa yang disampaikan. Nurudin selalu menyampaikan kelebihan dan kekurangan (plus minus) barang-barang yang dijualnya. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top