• Berita Terkini

    Minggu, 06 Januari 2019

    Begini Kronologi Tabrakan Beruntun di Jalur Kebumen-Banyumas

    saefur/ekspres
    KEBUMEN (kebumenekspres.com) - Kecelakaan beruntun melibatkan satu mobil dan dua truk terjadi di Jalur Banyumas-Kebumen, persisnya sekitar 50 meter sebelum Kantor Polsek Sruweng Sabtu (5/1/2019) sekitar pukul 10.15 WIB. Kecelakaan diketahui dipicu adanya jalan berlubang.

    Berawal saat Mobil carry  dengan nomor polisi AA 9163 PD milik Hanif (29) warga Desa Pejagoan Kebumen melaju dari arah timur ke barat. Sesampai di lokasi, mobil yang berpenumpang satu keluarga dan balita   itu melambat untuk menghindari jalan berlubang namun dari ditabrak dari belakang oleh sebuah Truk tronton dengan nomor polisi B 9708 YM bermuatan 2 unit mobil bak suzuki carry..

    Usai menabrak mobil carry truk tronton yang dikemudikan Tacroni (50) warga Kabupaten Tegal membanting setir ke arah kanan. Bukannya aman, upaya ini malah berujung tabrakan dengan truk fuso nopol AA 1620 VD bermuatan pupuk  yang melaju dari arah berlawanan.

    "Saya mau nganter pupuk dari Stasiun Gombong ke Prembun tiba - tiba ada truk tronton nyondol mobil carry banting kanan malah nabrak truk saya," kata sopir truk fuso, Isyadi (27) warga Muktisari Kecamatan Kebumen.

    Hanif (29) warga Desa Pejagoan yang juga sopir mobil carry menatakan ia baru saja mengantar keluarga periksa di RS PKU Sruweng yang hendak ke Gombong. Saat kejadian, dia sudah mengerem kendaraan karena  melihat lubang di depannya.

    Saat itulah, tabrakan terjadi. Anak dan istrinya kaget akibat benturan keras dari belakang yang menghantam mobilnya hingga penyok."Saya kaget disondol dari belakang padahal saya sudah pelan," katanya.

    Anggota Sat Lantas Polres Kebumen Brogadir Surya AC, mengatakan tidak ada korban jiwa maupun luka - luka akibat kejadian itu. Pihaknya hanya mengevakuasi truk tronton yang mengalami kerusakan parah dibagian kepala truk. "Tidak ada korban jiwa hanya material, akibat kerusakan truk terpaksa kita derek dibawa ke pos lantas Karanganyar, serta pengaturan lalu lintas buka tutup jalan selama proses evaluasi," katanya.

    Sementara itu akibat kejadian itu, seprihan pecahan kaca bercacar dijalan dan arus lalu lintas sempat tersendat akibat peristiwa ini."Serpihan kaca kami singkirkan karena kaca bukan type kaca kristal, jadi pecahannya bahaya jika diinjak," katanya sembari menyapu serpihan kaca.(saefur/cah)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top