• Berita Terkini

    Jumat, 02 November 2018

    Terkait Penolakan Warga, Yazid Mahfudz Janji Bakal Bertemu MTA Pusat

    KEBUMEN (kebumenekspres.com) - Warga Desa Kemujan Kecamatan Adimulyo menyampaikan penolakan mereka terkait penolakan organisasi massa Majelis Tafsir Alquran (ormas MTA) kepada Wakil Bupati Yazid Mahfudz.

    Menanggapi aspirasi warga itu, Yazid Mahfudz, menyatakan pihaknya akan segera bertemu dengan MTA pusat untuk segera dicarikan solusi terbaik. “Nanti pihak MTA pusat, akan bertemu dengan kami. Mudah-mudahan persoalan dapat cepat terselesaikan,” ucapnya usai menemui warga yang beraudiensi terkait persoalan MTA, Kamis (1/11/2018).

    Saat itu, puluhan warga mendatangi Gedung Setda Kebumen. Massa yang juga terdiri dari para ibu, memadati Depan Kantor Bupati Gedung F Setda Kebumen. Hingga kemudian, perwakilan warga dan Forkominda melaksanakan pertemuan tertutup dengan Wakil Bupati Kebumen KH Yazid Mahfudz di rumah dinasnya.

    Aksi ini masih sebagai kelanjutan dari penolakan warga terhadap MTA di Desa Kemujan Kecamatan Adimulyo. Sebelum menggeruduk Pemkab, warga memblokade akses jalan masuk menuju Kantor MTA Kemujan Kecamatan Adimulyo. Bukan itu saja, warga juga melempari kantor yang berada di RT 2 RW 1 tersebut dengan telur busuk dan tanah kering, Kamis (1/11).

    Yazid menyampaikan, persoalan yang terjadi antara MTA dan warga itu disebabkan karena kurangnya komunikasi. "Kami menghimbau agar warga tenang dan tidak melakukan perbuatan anarkis, sembari menunggu penyelesaian permasalahan ini," ujar Yazid.

    Sementara itu Humas MTA Perwakilan Kebumen Warisin SE MM, masih enggan untuk berkomentar terkait adanya aksi penolakan warga. “Kita lihat saja nanti,” katanya.

    Sebelumnya telah diberitakan, setelah tidak menemukan titik temu pada pertemuan di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) beberapa waktu lalu, warga Desa Kemujan Kecamatan Adimulyo kembali melaksanakan aksi menolak Majelis Tafsir Al Quran (MTA), pada Kamis (25/10). Aksi dilaksanakan dengan membawa banyak poster berisikan tulisa penolakan.


    Warga Desa Kemujan sempat menduduki Kantor MTA Cabang Adimulyo yang berada di RT 2 RW 1 Desa setempat. Beberapa poster bertuliskan Usir MTA, Ngeyel Pendel, Warga Resah, Ra Due Isin, Tempat Ini Disegel Warga, MTA Kudu Minggat Koe, Ngajak Ribut dan lain sebagainnya.


    Penasehat Hukum warga Desa Kemujan Yuli Ikhtiarto SH menegaskan aksi dilaksananan lantaran warga sudah kesal dengan adanya kegiatan MTA di desa tersebut. Bahkan meski telah berulang kali di tolak, MTA tetap melaksanakan kegiatan di rumah tersebut. “Kami menegaskan, hari ini akan menutup tempat MTA itu,” jelasnya.
    Disinggung mengenai adanya aksi pelemparan telur busuk, Yuli Ikhtiarto menegaskan itu merupakan aksi spontanitas. Sebab warga menjadi geram, meski telah melaksanakan beberapa kali, tapi MTA tetap saja melakukan aktifitas. “Ini puncak dari aksi penolakan warga,” paparnya. (mam)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top