 |
| ACHMAD ULIL ALBAB/RADAR KUDUS |
Sekretaris DPC PDI P Pati Sutarto Oenthersa, mengaku, sejak Minggu (11/11) lalu hingga kemarin, pihaknya sudah mencopot puluhan poster yang terpasang di beberapa wilayah. ”Hampir semua wilayah di Pati ada,” kata pria yang akrab disapa Koko ini.
Dia menyebut, pemasangan poster itu dilakukan oleh oknum luar. Bukan dari partai pengusung atau relawan Jokowi. Apakah dari pihak lawan politik, Koko enggan membenarkan dugaan tersebut. ”Total ada sekitar 17 titik yang ditemukan poster itu. Kebanyakan berada di Kecamatan Juwana, Batangan, dan Wedarijaksa,” terangnya.
Pencopotan poster instruksi dari DPD PDI P Jateng melalui surat edaran (SE) yang memberitahukan kepada semua DPC untuk bertindak. Sebab, dirasa melecehkan calon presiden dari PDI P itu. ”Awalnya dari DPD kemudian menembusi ke kami. Kemudian PAC kami kerahkan untuk menyisir semua lokasi yang ada poster Jokowi berpakaian raja dalam pentas ketoprak itu,” imbuh pria yang juga menjadi ketua Komisi B DPRD Pati ini.
Terkait pemasangan poster bergambar Jokowi itu, DPC PDI P Pati hanya mencopot dan mengamankan. Belum melapor ke Bawaslu terkait kampanye negatif ini. ”Kami hanya diinstruksikan mencopot poster. Untuk masalah pelaporan itu diurus DPD,” jelas Koko.
Terpisah, Ketua Bawaslu Pati Ahmadi mengaku belum menerima laporan terkait tindakan kampanye negatif. Pihaknya baru akan melakukan penertiban alat peraga kampanye (APK) hari ini. ”Kami memang baru akan melakukan penertiban. Sekarang belum menerima laporan pelanggaran kampanye yang melecehkan dengan pemasangan poster Jokowi berpakaian raja ala pentas ketoprak,” paparnya. (aua/lin)
