Dikabarkan korban mengalami luka pada perut dan tangan. Informasi yang beredar ini meresahkan masyarakat. Terutama yang kerap melewati jalur tersebut pada malam hari.
Kapolres Banjarnegara AKBP Nona Pricillia Ohei menegaskan kabar pembegalan yang menimpa pengendara sepeda motor Hasan di Paweden tidak benar. "Itu hoax," tandasnya, kemarin. Pernyataan ini setelah pihaknya melakukan penelusuran dan meminta keterangan dari korban.
Saat itu Hasan dan anaknya melewati wilayah Karangkobar pada malam hari. Ketika dalam perjalanan, ada tiga orang yang sedang di tepi jalan. Kemudian Hasan membunyikan klakson. Sehingga timbullah kesalahpahaman. Karena tidak ingin ribut, yang bersangkutan memberikan uang Rp 50 ribu kepada anak-anak tersebut. "Untuk beli rokok," paparnya. Setelah peristiwa itu, Hasan dan anaknya pulang. Dia menegaskan tidak ada pembegalan maupun upaya perampokan.
Oleh karena itu, masyarakat diminta bijak dalam menggunakan media sosial. Sebab penggunaan media sosial bisa menyebabkan keresahan di masyarakat. Selain itu, penyebaran berita hoax bisa dipidanakan.(drn)
