• Berita Terkini

    Senin, 04 Juni 2018

    Saman, dari Petani Cabai Jadi Pengusaha Taman Bunga

    KEBUMEN (kebumenekspres.com) -  Kebun bunga yang berada di area persawahan wilayah pesisir selatan Kabupaten Kebumen persisnya di Desa Ambalresmi/Kecamatan Ambal tiba-tiba menjadi magnet wisata baru. Siapa sangka, cerita sukses kebun bunga ini berasal dari ketidaksengajaan.

    Hal itu diungkapkan pemilik kebun bunga Ambal, Saman (46), saat berbincang dengan media, Minggu (3/5/2018). Saat itu, Saman yang warga Desa Kumpulsari Kecamatan Ngombol, Kabupaten Purworejo itu tengah meluncurkan secara resmi kebun bunga ambal yang diberinya nama "Taman Asmara".

    Saman menuturkan, mulai menekuni kebun bunga setahun terakhir. Itupun berawal dari ketidaksengajaan."Saya ini petani cabai. Awalnya, bunga saya tanam sebagai pengusir hama dan lalat yang sering menyerang tanaman cabai. Setelah saya tanam, kok banyak yang minta ijin untuk berfoto-foto karena dianggap bagus," tuturnya.

    Tingginya minat warga terhadap bunga, membuat Saman menemukan ide baru: menjadikan kebun bunga sebagai usaha baru disamping budidaya tanaman cabai. Bibit tanaman bunga seperti  pagoda, maguna, turing bunga matahari dan kertas dia beli lewat pemesanan online.


    Hingga kemudian, Saman nekat menyewa lahan dan membuat kebun bunga pertamanya di Daerah Istimewa Yogyakarta. Benar saja. Sambutan warga luar biasa.  "Sekarang yang di Glagah sudah ada teman-teman lain yang membuka usaha sama. Jadi disana lebih luas dibanding yang di Kebumen ini," ujarnya.

    Ya, kebun bunga di Ambal yang memiliki luas 600 m2 merupakan kebun kedua milik Saman. Dan, di awal tahun 2019 mendatang, Saman sudah berencana memperluas kebun bunganya di Kecamatan Ambal ini. Saman sudah menyewa lahan seluas 1 hektare berada tak jauh dari kebun bunga Kecamatan Ambal yang berada di Desa Ambalresmi Kecamatan Ambal, Kebumen Jawa Tengah itu.

    Saman memang tak mau menyebut pendapatannya dari bertani dan membuka kebun bunga. Dia hanya mengatakan, sewa lahan untuk 600 m2 kebun bunga di Ambal Rp 5,8 juta pertahun. Adapun untuk kebun bunga yang akan dibangun, Rp 14 juta pertahun.

    Bagi pengunjung, Saman menarik tarif Rp 5 ribu untuk tiket masuk. Ditambah Rp 5 ribu bila ingin berswafoto di spot yang disediakan. Dengan angka itu dan upaya terus memperluas lahan yang dilakukan, setidaknya tergambar bahwa bisnis kebun bunga itu menjanjikan.

    Menariknya, Saman tak hanya mendapat pemasukan dari para pengunjung yang mendatangi taman bunganya. Dia juga mendapat penghasilan dari hasil penjualan bibit tanaman bunga yang ditanamnya. Bibit bunga, dijual lagi kepada yang membutuhkan.

    "Biasanya saya jual kepada perorangan atau siapa saja yang membutuhkan,"  kata pria yang tetap menekuni budidaya cabai di tengah meroketnya bisnis tanaman bunga itu.(cah)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top