• Berita Terkini

    Senin, 04 Juni 2018

    Fakta-fakta Menarik Soal Jembatan Lukulo di Jalur Pansela Kebumen

    fotoahmadsaefurrohman/ekspres
    KEBUMEN (kebumenekspres.com) - Sebuah jembatan dibangun di atas Sungai Lukulo seiring dengan pembangunan jalur Pantai Selatan (Pansela) atau dulu dikenal dengan JJLSS. Berikut fakta seputar jembatan yang menghubungkan Desa Ayamputih Kecamatan Buluspesantren dan Desa Tanggulangin Kecamatan Klirong tersebut.

    Salah satu pelaksana proyek jembatan Lukulo, Agus, mengatakan jembatan Lukulo yang merupakan proyek pemerintah pusat itu memiliki panjang 180 meter dengan lebar 7 meter. Jembatan itu nantinya juga akan dilengkapi dengan trotoar di kiri kanan jalan yang masing-masing memiliki lebar 1 meter.

    Sejak dibangun pada Agustus 2015 hingga Juni 2018, pekerjaan fisik jembatan lukulo sudah terselesaikan 80 persen. Saat ini sudah memasuki tahap pengecoran lantai jembatan.

    Untuk pengerjaannya, melibatkan sekitar 150 pekerja. Para pekerja itu dibagi dalam 4 tim yang kadang kala bekerja dari siang hingga malam hari demi mengejar target penyelesaian.

    Anggaran yang dibutuhkan untuk membangun jembatan dan jalan mencapai Rp 266 miliar. Adapun pelaksananya, Joint Operation antara PT Pembangunan Perumahan (Persero)-PT Armada Hada Graha.

    Agus mengklaim, proses pengerjaan jembatan Lukulo relatif lancar dan tanpa kendala. "Proyek ini zerro accident," ujarnya, Minggu (3/6/2018).

    Hal ini, menurut Agus, patut disyukuri mengingat pembangunan jembatan Lukulo ini termasuk proyek besar. Untuk sewa peralatan berat, mencapai ratusan juta perhari. Selain itu, pekerjaan ini memiliki resiko tinggi."Pembangunan jembatan seperti ini di Kalimantan sempat mengalami kecelakaan karena girder jatuh ke Sungai. Untunglah untuk di Kebumen selamat tak kurang satu apa. Paling hanya rantai peralatan putus," ujarnya.

    Agus sendiri tak bisa memastikan kapan persisnya jembatan lukulo itu bisa dilewati kendaraan pada lebaran tahun 2018 ini. Kalaupun bisa difungsikan, jembatan itu tidak diijinkan untuk melintas truk dan kendaraan besar lainnya. "Setelah lebaran, jalur akan kembali ditutup untuk melanjutkan pekerjaan," imbuhnya. (cah/saefur)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top