• Berita Terkini

    Rabu, 18 April 2018

    Pemkab Diminta Proaktif Soal Investor Asing

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Pemkab diminta tak ragu menyikapi datangnya investor asing di Kabupaten Kebumen. Sepanjang investor tersebut mendatangkan manfaat bagi masyarakat, tak ada alasan bagi Pemkab untuk mempersulit apalagi menolak.

    Justru bila Pemkab Kebumen menutup diri, bukan tidak mungkin peluang masuknya investor tersebut malah ditangkap Pemerintah daerah lain.

    Hal itu dikatakan Dosen Ekonomi Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto Dr Suharno SE MSi dan Rektor Universitas Indraprasta (Unindra) Jakarta, Prof Dr Sumaryoto yang dimintai pendapatnya secara terpisah.

    Suharno mengatakan, saat ini pemerintah daerah tengah berlomba-lomba untuk mendatangkan investor ke daerah. Ini dilakukan, karena mereka menyadari pembangunan dengan mengandalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) bahkan APBN saja tak cukup. "Jika ada sumber dana dari pihak luar artinya bukan dana pemerintah tentunya akan sangat baik untuk pertumbuhan ekonomi daerah setempat, " kata Suharno, kemarin.

    Lalu apa yang harus dilakukan Pemkab Kebumen? Setelah mendengarkan penjelasan wartawan mengenai kondisi di Kebumen, Suharno mengatakan, Pemkab tinggal menyesuaikan investasi yang masuk sesuai dengan potensi, situasi dan karakteristik daerah.

    Suharno berpendapat, investasi yang bersifat padat karya dinilai sesuai untuk Kebumen. Ini jika melihat ketersediaan tenaga kerja di Kebumen yang mayoritas lulusan pendidikan dasar. Juga masih tingginya angka pengangguran di Kebumen.

    "Investasi yang padat modal memang baik untuk pertumbuhan ekonomi. Namun bila angka pencari tenaga kerja yang belum terserap di Kebumen tinggi seperti Anda sampaikan, investor bersifat padat karya mungkin lebih tepat. Jadi dalam hal ini warga masyarakat setempat mendapat share (terlibat), " katanya.

    Suharno lantas mencontohkan Kabupaten Purbalingga yang saat ini sudah terbukti berhasil mendatangkan investor asing dengan padat karya. Melalui usaha rambut mata palsu, Pemkab Purbalingga berhasil memberdayakan banyak warga masyarakat setempat. Hasilnya positif bahkan mungkin terbaik di Indonesia. "Kabupaten Banyumas bahkan iri melihat keberhasilan di Purbalingga ini, "ujarnya.

    Kembali ke soal Kebumen, kata Suharno, mendorong Pemkab setempat dapat bersikap proaktif terhadap masuknya investor asing. Tentunya dengan mempersiapkan iklim investasi yang mendukung. Dibangunnya Jalur Jogja Cilacap yang melewati Kebumen menjadi faktor pendukung lainnya sehingga menambah ketertarikan investor. "Saya kira kata kuncinya padat karya. Tinggal nanti Kebumen punya potensi apa yang akan dikembangkan. Pemkab setempat (Kebumen) malah harus proaktif dengan adanya investasi ini," ujarnya.

    Sementara, Rektor Unindra Jakarta, Prof Dr Sumaryoto mengatakan, Pemkab Kebumen dapat terlebih dahulu melakukan kajian yang matang sebelum merealisasikan masuknya investor asing dan pembukaan kawasan industri. Ini agar nantinya, jenis industri yang masuk sesuai dengan kebutuhan masyarakat Kebumen. "Bila persiapannya matang dan dikaji dengan benar, keberadaan kawasan industri tentu akan memberi dampak bagus bagi perekonomian Kebumen," ujar akademisi kelahiran Kecamatan Buayan, Kebumen tersebut.

    Dihubungi terpisah, Kepala Bappeda Kabupaten Kebumen, Ir Djoenedi Fatchurachman MSi mengaku sepakat kedatangan investor akan berdampak positif bagi perekonomian di Kebumen. Bahkan Pemkab saat ini tengah berupaya mematangkan rencana kawasan industri di Kebumen yang rencananya akan dibangun di Kecamatan Petanahan.
    Bahkan, sejumlah investor sudah menyatakan tertarik untuk menanamkan modalnya. "Kalau untuk investor asing memang masih sebatas pembicaraan. Namun pada prinsipnya kita terbuka dengan investor. Masuknya investasi akan mengurangi angka pengangguran dan pada skala lebih luas mengurangi angka kemiskinan di Kebumen, " ujarnya.

    Sebelumnya pernah diberitakan, Anggota DPRD Kabupaten Kebumen, Tunggul Jalu Aji menyampaikan, sudah ada 7 investor asing yang siap menanamkan modalnya di Kebumen. Dia berharap, Pemkab dapat merespons positif kedatangan investor asing tersebut di tengah tingginya angka pengangguran dan kemiskinan di Kota Beriman. (cah)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top