Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan gempa terasa kuat selama 10 detik. Menurut dia, gempa susulan ini berkekuatan 3,4 Skala Ritcher dengan kedalaman satu kilometer. Tergolong sangat dangkal. Gempa diiringi suara bergemuruh. Sehingga membuat warga panik dan berhamburan keluar dari pengungsian. "Enam orang dilaporkan luka-luka," terangnya. Dijelaskan, hingga semalam terjadi sembilan kali gempa susulan sejak gempa Rabu (18/4). Menurut dia, saat ini banyak anak-anak dan lansia yang tinggal di tenda dengan fasilitas minim. "Mereka masih trauma," terangnya dia.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara Ahmad Setiawan mengatakan gempa susulan ini juga menyebabkan anggota Banser yang sedang berjaga pingsan. Anggota Banser yang pingsan bernama Misto (33). Seorang warga Dusun Kebakalan Desa Kertosari Kecamatan Kalibening.
"Saat ini sudah siuman. Namun masih lemes dan pusing," katanya.
Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono mengatakan akibat gempa susulan ini, enam orang mengalami luka-luka. Namun tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Gempa terasa kuat di wilayah Desa Kasinoman dan Sidakangen Kecamatan Kalibening.
Mengenai penanganan pasca bencana, pengungsi akan dibantu yang untuk membantu sewa rumah atau kontrak di desa tetangga yang aman. "Kalau membangun hunian sementara biayanya lebih besar," kata dia. Jika rumah selesai dibangun kembali, huntara tidak digunakan lagi. Sehingga akan mubazir. Bantuan untuk sewa atau kontrak rumah ini akan diberikan untukenam bulan. Satu KK akan diberi bantuan sewa sebesar Rp 500 ribu per bulan. Sehingga masing-masing KK akan menerima Rp 3 juta. "Kita
sudah hitung. Sehitar Rp 1,5 miliar untuk 455 KK," jelasnya.(drn)
Korban gempa susulan korban:
1. Darmi (60) RT 2 RW 1 Dusun Gunung Tawang Desa Kertosari (shock
pingsan)
2. Mahroji (80) RT 3 RW 2 Dusun Jambu Desa Sidakangen (luka ringan di
kaki)
3. Hana (18) RT 4 RW 3 Dusun Krompyong Desa Kasinoman (sock pinsan)
4. Misto (33) RT 1 RW 2 relawan Banser Dusun Kebakalan Desa Kertosari
(shock pingsan)
5. Miyanti (23) RT 3 RW 2 Desa Sidakangen (shock pingsan)
6. Toha (43) RT 3 RW 2 Dusun Kebakalan Desa Kertosari (luka di kepala dengan satu jahitan)
Sumber: DKK Banjarnegara
