• Berita Terkini

    Jumat, 16 Maret 2018

    Simulasi Pilgub Jateng: Demo di KPUD Kebumen Berakhir Rusuh

    fotoahmad saefurrohman/ekspres
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Ratusan massa pendukung salah satu pasangan gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah mengepung kantor KPUD Kebumen menuntut coblosan ulang Pilgub Jawa Tengah 2018, Kamis (15/3/2018).

    Mereka menganggap ada kecurangan dalam penyelanggaran pemungutan suara Pilgub. Massa pun mendesak agar dilakukan coblosan ulang.

    Suasana panas sebenarnya sudah terjadi pada proses perhitungan suara di salah satu TPS di Kecamatan Kebumen. Seorang saksi menolak tanda tangan karena merasa ada kecurangan. Dia kemudian membuat kerusuhan sebelum akhirnya diamankan petugas.

    Puncaknya, ratusan massa kemudian menggeruduk kantor KPUD Kebumen untuk melakukan demo besar-besaran. Massa yang beringas mencoba merangsek ke dalam kantor KPUD. Tapi aparat tak membiarkan begitu saja. Upaya persuasif coba dilakukan polisi. Sejumlah perwakilan massa diminta untuk masuk. Sayang, tawaran itu ditolak. Massa kembali memaksa masuk tapi dihalang-halangi barikade polisi.

    Bentrokan dengan aparat kepolisian pun tak terhindarkan. Aksi saling dorong terjadi. Bahkan pendemo melempar benda-benda ke arah petugas. Tidak itu saja, ada provokator yang memanasi pendemo agar memukul petugas. Untungnya, sang provokator segera diamankan tim Intelkam dan Satreskrim.

    Ditangkapnya provokator tak membuat pendemo bergeming. Mereka tetap memaksa masuk. Polisi masih mengambil langkah persuasif. "Mohon jangan anarkis, sampaikan pendapat dengan cara yang elegan," teriak polisi berulang-ulang dari atas mobil pengeras suara.

    Imbauan itu hanya dianggap angin lalu. Aksi lempar batu dan air tetap terjadi. Akhirnya petugas mengambil langkah tegas membubarkan pendemo. Tahapan penanggulangan anarkis dilakukan. Dimulai dari anggota K9 yang membuat pendemo kocar-kacir takut digigit sang anjing. Ditengah aksi, seorang pendemo terjatuh dan terinjak-injak pendemo lainnya. Tim Dokkes pun segera membawa korban ke mobil yang sudah stand by di lokasi.

    Sementara massa kembali datang dengan jumlah yang lebih banyak. Mereka membakar ban di depan kantor KPUD. Para pendemo juga memprovokasi petugas dengan kata-kata ejekan. Provokasi ini membuat seorang anggota polisi terpancing dan mengejar pendemo. Tapi dia segera diamankan oleh petugas Provost.

    Melihat massa yang kian beringas, polisi akhirnya bertindak lebih tegas. Water canon maju untuk membubarkan massa. Petugas juga menembakkan gas air mata. Upaya ini sukses membuat pendemo tercerai berai dan membubarkan diri.

    Pasca aksi demo, situasi Kebumen ternyata belum sepenuhnya kondusif. Aksi penjarahan dan penghadangan terjadi di sejumlah lokasi. Seorang pengendara mobil bahkan dihentikan dan dijarah.

    Kapolres Kebumen kemudian memerintahkan tim gul anarkhis segera menuju lokasi. Dengan mengendarai sejumlah motor, anggota tim gul anarkhis yang bersenjata lengkap meminta pelaku agar menyerahkan diri. Tapi pelaku malah menyerang petugas sehingga terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas setelah sebelumnya diberi tembakan peringatan dulu.

    Semua kericuhan dan langkah pengamanan diatas tergambar dalam simulasi penanggulangan anarkis dan sispam Kota dalam rangka pengamanan Pilgub Jateng 2018, Kamis (15/3) di pintu masuk Gedung Setda Jalan Veteran Kebumen. Simulasi bertujuan untuk memantapkan kesiapan pengamanan Pilgub 2018.

    Simulasi disaksikan Kapolres AKBP Arief Bahtiar, Ketua DPRD Cipto Waluyo, Kajari Erry Pudyanto Marwantono, Wakil Ketua Pengadilan Negeri Sapto Supriyono, Ketua KPU Paulus Widyantoro dan sejumlah pimpinan partai politik.

    AKBP Arief Bahtiar menuturkan, simulasi pengamanan pemilu diperlukan untuk mengkaji dan melakukan cek kesiapan anggota menghadapi kemungkinan gangguan di lapangan, sekaligus menyamakan persepsi dan cara bertindak.

    "Simulasi diperlukan agar personel benar-benar siap menghadapi segala situasi, termasuk kemungkinan terburuk. Kita tidak ingin simulasi ini menjadi kenyataan. Harapan kami Pilgub berjalan aman, lancar dan damai. Tapi jika itu terpaksa terjadi kita sudah siap mengantisipasinya," beber Kapolres.

    Dia menjelaskan, untuk pengamanan Pilgub Jateng 2018, Polres Kebumen menerjunkan 900 personil. Pengamanan juga dibantu dari TNI, Satpol PP dan instansi terkait.
    Menurut Kapolres, sinergitas dan kerjasama dengan Pemkab, TNI, stake holder terkait dan elemen masyarakat mutlak diperlukan agar Pilgub Jateng 2018 berlangsung aman dan kondusif di Kebumen. (has)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top