Menurut warga, pelaku pernah dirawat di rumah sakit jiwa. "Pelaku sempat menderita gangguan jiwa. Pernah diopname di RSJ," ujar Kepala Desa Bocor, Slamet, ditemui di lokasi.
Slamet tidak ingat persis kapan pelaku pernah dirawat di RSJ. "Namun saya ingat persis sya yang mengantarnya ke RSJ," imbuhnya.
Dalam kesehariannya, korban yang diketahui anak sulung dari dua bersaudara itu hanya lontang lantung. Bahkan, diketahui pelaku sering mengamuk saat meminta uang kepada orang tuanya tak dikabulkan. "Karena tak tahan dengan kelakuannya (pelaku), ayahnya pergi meninggalkan rumah," ujar Kades.
Saat ini, pelaku tengah dalam pengejaran polisi. Menurut warga, usai membunuh ibu kandungnya sendiri, pelaku melarikan diri. "Dia pergi menggunakan sepeda," ujar Jumadi, saksi mata.
Seperti diketahui, Sungudi membunuh ibu kandungnya sendiri Sutarmi (64) dengan sebilah golok. Korban tewas dengan kondisi sangat mengenaskan. Jenasahnya tergeletak di tengah sawah bersimbah darah. Kepalanya bahkan terpisah dari tubuh akibat sabetan golok pelaku. Pelaku dan korban warga RT 5 RW 1 Dukuh Kejayan Desa Bocor.(cah/saefur)
