• Berita Terkini

    Rabu, 21 Februari 2018

    Cerita Bupati Yahya Fuad Sebelum Ditahan KPK

    Sudah Berupaya Maksimal, Optimis Pembangunan Tetap Berjalan


    Sejak dilantik pada 17 Februari 2016 bersama Wakil Bupati Yazid Mahfudz, Bupati Kebumen Mohammad Yahya Fuad seharusnya baru habis masa jabatannya pada 2021 mendatang. Namun, takdir menghendaki lain. Keduanya terpisah setelah Mohammad Yahya Fuad ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (19/2/2018). Apa saja yang telah dilakukan Mohammad Yahya Fuad selama dua tahun untuk membangun Kebumen?
    --------------------
    CAHYO K dan IMAM, Kebumen
    --------------------
    HINGGA saat ini, Mohammad Yahya Fuad masih berstatus tersangka dan masih ada kemungkinan orang nomor satu di Kebumen itu bebas. Namun melihat sejumlah pengalaman, sulit bagi seorang tersangka KPK untuk lolos.

    Sehari sebelum ditahan, Minggu (18/2/2018), Kebumen Ekspres sempat berkomunikasi dengan Mohammad Yahya Fuad via sambungan telefon. Saat itu, Yahya Fuad sepertinya sudah menyadari dirinya akan ditahan oleh lembaga anti rasuah. Yahya Fuad pun enggan membicarakan materi perkara dan memilih menyerahkannya kepada KPK.

    Yahya Fuad justru antusias saat menjawab pertanyaan wartawan soal "masa depan" Kebumen selepas dia nanti ditahan KPK atau bahkan saat (mungkin) tak lagi menjabat Bupati.

    Intinya, Yahya Fuad optimis, gerak laju pembangunan di Kebumen tetap akan berjalan sesuai dengan jalurnya. Menurutnya, dalam dua tahun terakhir, pihaknya telah berupaya sekuat tenaga untuk membenahi Kebumen. Baik dari sisi ekonomi termasuk penanggulangan kemiskinan, pariwisata, kesehatan, birokrasi bahkan pencegahan korupsi di lingkungan Pemkab Kebumen.

    Yahya Fuad mengatakan, kemiskinan menjadi bidang yang mendapat prioritas. Mengingat, Kebumen hingga saat ini, masih tergolong kabupaten termiskin nomor dua se Jawa Tengah. Menurut catatannya, ada 70 ribu kepala keluarga (KK) yang miskin di Kota Beriman. Dalam rangka mengurangi angka itu, pihaknya sudah melaksanakan sejumlah program yang dibagi dalam dua tahap. Yakni mendorong masyarakat miskin untuk meminimalisir pengeluaran yang akan dilanjutkan dengan pemberdayaan.

    Untuk kategori pertama, Yahya Fuad mengatakan, ada program angkutan gratis bagi anak sekolah dan miskin, ambulans berobat gratis dan membayar premi BPJS 45 ribu orang yang merupakan terbesar seluruh Indonesia, juga penanganan rumah tidak layak huni (RTLH) dari 27 ribu kini tinggal 12 ribu. Juga bantuan-bantuan mengurangi pengeluaran, seperti bantuan kambing,sapi ikan dan pohon.  Termasuk, ajakan mengurangi atau menghilangkan kebiasaan merokok.

    Di tahun 2018, kata Yahya Fuad, Pemkab menyediakan tenaga pendampingan bagi warga miskin yang menerima bantuan. "Dari pengalaman sebelumnya, banyak program sudah digulirkan namun tingkat keberhasilannya masih sekitar 10-20 persen. Di tahun ini, warga penerima bantuan akan mendapat pendampingan sehingga tak ada lagi ada istilah bantuan salah sasaran . Ini juga sebagai bentuk pemberdayaan," katanya.

    Masih soal  pemberdayaan, Yahya Fuad mengatakan salah satu yang digarap adalah sektor pariwisata. Yakni mendorong tumbuhnya wisata-wisata di tingkat desa. Sejauh ini sudah menunjukkan hasil positif. Sudah ada yang mulai mapan seperti Pantai Menganti Desa Karangduwur. Sementara lainnya berkembang pesat seperti Bukit Pentulu, Karangsambung, Bukit Hud, Buayan, Pesona Kayangan Karanggayam dan Brujul Adventure Park Pejagoan serta masih banyak lagi. "Dalam pengembangannya, Pemkab tidak menarik retribusi terhadap desa wisata. Kami justru beri mereka (desa) bantuan," katanya.

    Tak kalah penting, katanya, rencana pembangunan kawasan industri di Kecamatan Petanahan yang meliputi tiga desa. Direncanakan kawasan industri akan memiliki luas lahan 320 hektare dengan daya tampung 20-30 ribu karyawan. Di Bulan Juni 2018, kawasan industri ini diharapkan bisa dilaunching. "Dilaunching dalam pengertian siap dijual kepada investor. Dalam dua tahun mendatang, kami optimis dari luas tersebut (320 hektare) terjual semua," ujarnya.

    Bila itu terealisasi, Yahya Fuad optimis, warga Kebumen tak perlu jauh-jauh merantau ke luar kota untuk mencari pekerjaan. "Adanya kawasan industri juga akan membuat usaha ikutan seperti catering, hotel, tempat kost, perumahan tempat wisata sehingga masyarakat akan merasakan manfaatnya," imbuh dia.

    Terkait pencegahan korupsi, Yahya Fuad mengatakan, Pemkab telah berupaya melakukan upaya pencegahan. Seperti menaikkan tambahan penghasilan (tamsil) bagi para ASN di Kebumen. Bahkan untuk para kepala dinas dinaikkan dari yang tadinya Rp 7 juta menjadi Rp 9 juta. Dan yang akan dilakukan, Kebumen akan menjadi tuan rumah bagi kegiatan Tunas Integritas. Kegiatan menggandeng KPK itu rencanananya akan digelar 20 Maret 2018 mendatang dan dihadiri seluruh Bupati Walikota seIndonesia. "Biasanya untuk acara semacam ini diselenggarakan di ibu kota provinsi. Kebumen menjadi kabupaten kota yang pertama menjadi tuan rumah," ujarnya.

    Ditemui di kesempatan terpisah, baru-baru ini, Wakil Bupati Yazid Mahfudz mengatakan, pihaknya sudah berupaya maksimal untuk menjalankan program-program dan mewujudkan janji mereka pada saat Pilkada lalu. "Kami sudah berjanji untuk bersama-sama tak sekedar dalam masa jabatan ini. Namun terjadi kejadian di luar kuasa kami. Beliau Pak Bupati sudah memesan kepada kami untuk dapat meneruskan program-program pembangunan di Kebumen," ujar Yazid. (*)



    Berita Terbaru :


    Scroll to Top