• Berita Terkini

    Kamis, 25 Januari 2018

    Kebumen Kini Punya Pabrik Air Minum

    sudarno ahmad/ekspres
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Meski ditengah keterpurukan, Kabupaten Kebumen kini telah memiliki pabrik air minum kemasan. Pabrik air minum pertama di kabupaten yang memiliki slogan "Beriman" terletak di Desa Jatiluhur, Kecamatan Rowokele. Pabrik tersebut diresmikan oleh Kasubdit Lingkungan Hidup  Kementerian Desa Pembangunan Desa tertinggal dan Transmigrasi, Eni Kusumastuti, Rabu (24/1/2018).

    Hadir pada acara peresmian itu, Wakil Bupati Yazid Mahfudz, Plt Sekda Mahmud Fauzi, serta sejumlah pejabat lainnya. Dalam sambutannya, Yazid Mahfudz, menyampaikan pabrik air minum itu merupakan bantuan dari Kementerian Desa Pembangunan Desa tertinggal dan Transmigrasi melalui program Sarana Air Minum Skala Desa.

    "Bantuan sarana air minum skala desa kepada Desa Jatiluhur, Kecamatan Rowokele ini semoga dapat memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat," kata Yazid Mahfudz, disela-sela acara.

    Menurutnya, dalam rangka memenuhi kebutuhan air bersih dan air minum yang layak dikonsumsi bagi masyarakat Kabupaten Kebumen. Khususnya Desa Jatiluhur, Kecamatan Rowokele, maka dirasa perlu untuk mendirikan pabrik air minum yang terletak di desa ini.

    Lokasi sumber mata air yang digunakan terletak di Dukuh Besuki RT 02 RW 02 desa setempat. Adapun pembangunan gedung menggunakan dana APBDes setempat tahun anggaran 2017.

    Selain memenuhi kebutuhan air minum bagi masyarakat, keberadaan pabrik air minum ini juga diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat. "Serta meningkatkan peran kelembagaan desa, berupa optimalisasi pemberdayaan BUMDes dan upaya-upaya pemeliharaan dan pelestarian lingkungan," ujarnya.

    Pengelolaan pabrik air minum skala desa tersebut nantinya akan dipercakan kepada BUMDes Alam Tirta Luhur Desa Jatiluhur. "Berkait dengan hal tersebut, Wakil Bupati mengajak seluruh masyarakat. Khususnya pengurus BUMDes Alam Tirta Luhur untuk memanfaatkan sarana pengolahan air minum ini dengan baik. Agar kelangsungan dan masa pemakainnya bisa lebih lama. 

    "Kepada para pengelola BUMDes saya harap untuk mempersiapkan startegi pemasaran yang kreatif dan inovatif. Sehingga hasil dari pabrik air minum ini bisa diterima oleh masyarakat. Masyarakat yang tadinya enggan menggunakan air minum olahan menjadi tertarik dan mengkonsumsinya," pintanya.

    Gus Yazid, meminta pengelola BUMDes dan masyarakat setempat untuk menjaga kualitas air minum. Ia berharap masyarakat Desa Jatiluhur, untuk menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan. "Sehingga air yang dihasilkan melalui sumber mata air tetap terjaga dan berkualitas sesuai dengan standar kesehatan," tandasnya.(ori)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top