• Berita Terkini

    Sabtu, 02 Desember 2017

    Tugu Lawet Dikritik, ini Penjelasan Pemkab Kebumen

    IMAM/EKSPRES
    KEBUMEN (kebumenekspres.com) - Pemkab Kebumen melalui Kepala Dinas Perumahan Dan Kawasan Permukiman Dan Lingkungan Hidup (Perkim LH) Kabupaten Kebumen Edi Rianto ST MT, akhirnya angkat bicara mengenai adanya kritikan terhadap pemugaran tugu lawet yang saat ini tengah dikerjakan.

    Menurutnya, hingga kini penataan Tugu Lawet Kebumen masih dalam proses penyelesaian. Selain bagian yang terlihat saat ini, tugu lawet masih akan dilengkapi dengan  efek pencahayaan dan pancuran air mancur.

    Sejumlah pihak sebelumnya memang mengkritisi penambahan ornamen pada tugu lawet dalam rangka pemugaran. Salah satunya, soal bagian kelopak bunga yang runcing dan dianggap membahayakan pengguna jalan.

    Pihak lain malah menilai, bentuk bunga berbahan stainless steel itu merupakan simbol matahari yang identik dengan ormas tertentu dan partai politik.

    Terkait pendapat dan kritikan itu, Edi memberi penjelasan. Besi stainless yang dipandang membahayakan pengguna jalan, tidaklah benar. "Proses pekerjaannya masih berlangsung. Nantinya terdapat besi pengaman jalan dan teras bundaran selebar 50 centimeter dalam proses pengerjaan," jelas Edi Riyanto, Kamis (30/11/2017).

    “Sementara terkait dengan bentuk desain Tugu Lawet menyerupai Bunga Matahari, perlu kami sampaikan bahwa hal itu kurang tepat karena konsep yang sebenarnya adalah Bunga Teratai,” imbuhnya.

    Namun demikian, Edi Riyanto mengaku akan mengevaluasi kembali penggunaan besi stainless dalam ornamen itu apakah sesuai atau tidak. Namun, hasil evaluasi ini baru bisa diketahui hasilnya setelah seluruh pekerjaan revitalisasi tugu lawet diselesaikan.

    "Apapun kami sangat berterimakasih atas masukan dan kritik dari masyarakat," ujar Edi.

    Pantauan Ekspres, Jumat (1/12/2017), pelebaran bagian bawah tugu lawet sudah dilakukan. Sejumlah pekerja terlihat sedang memasang tambahan pelebaran bagian bawah Tugu Lawet. Penambahan dengan lebar 50 centimeter tersebut dilaksanakan dengan material batu bata. 

    Terlihat pula pipa-pipa besi yang nantinya akan dipasang melingkar sebagai pengaman Tugu Lawet.

    Nur (45), salah satu pekerja mengatakan, adanya pelebaran bagian bawah tugu lawet tidak ada dalam rencana awal. Perintah itu datang tiba-tiba dan mendadak.

    "Pelebaran bagian bawah ini dilakukan tiba-tiba setelah adanya rapat. Seharusnya sudah jadi. Namun entah kenapa tiba-tiba ada perintah untuk membuat tambahan bagian bawah selebar 50 centimeter,” ujar dia. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top