 |
| IMAM/EKSPRES |
Target pendapatan sewa hunian kios pada Terminal Non Bus Kebumen tahun 2017 ini, mencapai Rp 60 juta. Dari jumlah tersebut kini telah terkumpul pendapatan Rp 53 juta pada di akhir Bulan November kemarin. Sisa waktu yang ada yakni Bulan Desember, akan dimanfaatkan semaksimal mungkin agar target tersebut dapat tercapai.
Meski masih kurang 12 persen dari target, namun prestasi dan usaha Dishub untuk mendapatkan jumlah tersebut tergolong sangat fantastis. Hal itu setidaknya jika dilihat dari sembilan hari sebelumnya yakni pada 21 Nopember yang hanya baru terkumpul Rp 38 juta. Itu artinya selama sembilan hari Dishub berusaha mampu mendapatkan hasil Rp 15 juta.
Sebelumnya, para penyewa hunian kios terminal non bus memang banyak yang tidak membayar sewa. Para penyewa tidak membayar bukan tanpa alasan, melainkan saat itu memang tidak ada petugas yang menarik uang sewa.
Bahkan karena tidak ada tarikan selama delapan bulan, banyak penyewa kios yang beranggapan mereka telah dibebaskan dari uang sewa. Sejak Januari hingga Agustus 2017 memang tidak ada petugas dari Dishub yang menarik sewa hunian kios pada Terminal Non Bus Kebumen. Hal itu dapat terjadi lantaran sebelumnya sewa kios dikelola UPTD Terminal, tetapi kini dikelola oleh salah satu bidang pada Dishub Kebumen.
Kepala Dishub Kebumen Drs H Maskhemi MPd menyampaikan, persoalan tersebut kini telah menemui titik terang. Hal itu setelah dilaksanakan pertemuan antara Dishub dengan para penyewa kios. Sejauh ini, sejumlah penyewa kios hunian yang masih menunggak pun kini telah melunasi kekurangannya.
Dengan adanya sisa waktu yang ada Maskemi optimis dapat mencapai penghasilan sesuai target. “Jika tuhan menghendaki maka pendapatan kios hunian akan mencapai target yang telah ditetapkan,” ucapnya. (mam)
