• Berita Terkini

    Selasa, 05 Desember 2017

    Dokter Reza: Modal Bukan Hal Utama Bila Hendak Buka Usaha

    IMAM/EKSPRES
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Pendidikan menjadi kebutuhan penting sebagai bekal manusia dalam mengarungi kehidupan. Kendati demikian umumnya masyarakat mengikuti jenjang pendidikan dengan harapan untuk mencari pekerjaan. Saat ini pekerjaan yang tidak terkait langsung dengan status pendidikan yakni wiraswasta.

    Hal ini disampaikan oleh dr Faiz Allaudien Reza Mardhika (dr Reza) saat mengisi Acara Pelatihan wirausaha bagi pemuda di Balai Desa Lerepkebumen Kecamatan Poncowarno, Sabtu (2/12/2017).

    Kegiatan tersebut merupakan Program Kementerian Pemuda Dan Olahraga yakni Pemuda Mandiri Membangun Desa (PMMD) tahun 2017. Untuk itu bagi yang kadung tidak mempunyai status pendidikan tinggi, jangan sampai patah arang untuk mendirikan usaha. Sebaliknya bagi yang mempunyai status pendidikan tinggi seharusnya menjadi motivasi untuk menciptakan lapangan pekerjaan.

    Dalam kesempatan tersebut dr Reza yang merupakan Putra Bupati Kebumen, Mohammad Yahya Fuad,  menyampaikan, umumnya masyarakat menganggap bahwa ketiadaan modal menjadi kendala terbesar saat hendak mendirikan usaha. Padahal sebenarnya tidak demikian. “Jika saat ini anda saya beri modal Rp 20 juta atau Rp 15 juta apa yang akan dilakukan,” tutur Reza kepada para pemuda.

    Menghadapi pertanyaan seperti itu kontan saja para hadiri banyak yang merasa kebingungan. Dengan pembawaan yang komunikatif dengan para audien, Reza pun berhasil membuat suasana pelatihan menjadi hidup.

    Saat itu pihaknya menegaskan dengan demikian maka modal bukan menjadi hal utama saat hendak mendirikan usaha. Faktanya jika ada modal saja masih pada bingung. “Modal utama adalah kemauan, kreativitas, kesabaran, ketekunan,” jelasnya.

    Reza juga menceritakan jatuh bangunnya mengelola Restoran Vitenan Kebumen. Banyak sekali suka duka dalam mengelola usaha. Bahkan Vitenan sendiri pernah mengalami kerugian. Meski diberi modal ibunya, namun hal itu bukan pemberian secara cuma-cuma, namun merupakan hutang yang harus dikembalikan. “Berwiraswasta harus jeli dan dilaksanakan dengan manajemen yang baik. Jika ingin sukses memang tidak mudah, sebab kalau mudah pasti semua orang sudah sukses,” jelasnya.

    Sementara itu Ketua Penyelenggara Subur Indriawan mengatakan PMMD dilaksanakan untuk memberi pengetahuan tentang kewirausahaan kepada para pemuda. Adanya PMMD diharakan dapat mendorong para pemuda desa untuk mengembangkan potensi jiwa enterpreneurnya. Dengan adanya wirausaha diharapkan para pemuda tidak lagi bekerja di luar kota. “Mudah-mudahan nantinya para pemuda mampu menciptakan lapangan pekerjaan dan tidak lagi bekerja di luar kota,” ucapnya. (mam)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top