• Berita Terkini

    Selasa, 05 Desember 2017

    Pemkab Kebumen Diminta Bangun Jalur Khusus bagi Tuna Netra

    IMAM/EKSPRES
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Ikatan Tunanetra Muslim Indonesia (ITMI) Kebumen berharap Pemerintah Kebumen membuat Guiding Block untuk tunanetra atau jalur khusus tunanetra. Dengan demikian maka para penyandang tunanetra dapat menikmati adanya fasilitas pemerintah seperti kantor-kantor, toko dan supermarket.

    Permohonan adanya pembuatan Guiding Block tersebut disampaikan langsung oleh Ketua ITMI Kebumen Budiono saat menggelar aksi tebar bunga di Alun-alun Kebumen. Aksi damai tersebut dilaksanakan untuk memperingati hari difabel internasional. Dalam kesempatan itu pihaknya menyampaikan bahwa fasilitas Guiding Block menjadi sangat penting untuk para tunanetra. “Itu seperti yang ada di Malioboro Yogyakarta,” tuturnya, Minggu (3/12/2017).

    Aksi tebar bunga dilaksanakan pada kegiatan CFD di Alun-alun Kebumen. Dalam kesempatan tersebut, para pengguna jalan diberi bunga oleh anggota ITMI. Aksi damai dilaksanakan agar para penyandang tunanetra mendapat perhatian khusus dari pemerintah. Selain itu aksi juga dilaksanakan agar para penyandang tunanetra mengetahui bahwa di Kebumen telah ada ITMI.

    Menurutnya Budiono, Guiding Block menjadi kebutuhan sangat penting untuk para penyandang tuna netra. Saat ini jalan untuk menuju satu kantor dengan kantor lainnya tidak belum dibangun Guiding Block.

    Padahal terkadang para penyandang tunanetra membutuhkan akses yang aman untuk menuju kantor-kantor pemerintah. Bukan hanya itu saja, beberapa jalan menuju toko atau supermarket juga penting di bangun Guiding Block. “Kami sangat berharap kepada pemerintah,” paparnya.

    Dalam tersebut, Budiono menyampaikan selama ini berbagai kegiatan kerap dilaksanakan oleh ITMI, mulai dari hafalan surat-surat pendek hingga tulis cepat dengan komputer. Semua itu dilaksanakan guna meningkatkan kompetensi para penyandang tuna netra.

    “Dengan demikian diharapkan para penyandang tunanetra dapat mempunyai kompetensi agar hidupnya mandiri,” jelasnya didampingi Siti Fatimah yang tidak lain merupakan aktivis pendamping tunanetra.

    Menurut Fatimah, penyandang tunanetra juga merupakan warga negara yang mempunyai hak yang sama dengan masyarakat pada umumnya.  Dengan demikian maka para penyandang tunanetra juga penting untuk diperhatikan salah satunya yakni kebutuhan mengakses fasilitas umum pemerintah. “Beberapa penyandang tunanetra juga berhak mengakses fasilitas umum seperti warga lainnya. Untuk itu pembangunan Guiding Block menjadi penting,” ucapnya. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top