 |
| IMAM/EKSPRES |
Dari pantauan Ekspres di lokasi, kondisi jembatan menang sangat memprihatinkan. Bagian Selatan jembatan telah amblas sekitar 0,5 meter. Kini kondisi jembatan miring ke arah selatan. Meski belum putus, namun jembatan hanya dapat dilalui kendaraan roda dua dan tiga. Para pengendara mobil terutama yang mempunyai muatan, tidak berani melintas di jalan tersebut. Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan kerusakan jembatan telah terjadi sekitar sebulan yang lalu.
Agar pengendara tidak melintas di kawasan tersebut, masyarakat memasang tanda peringatan jalur yang menuju jembatan. Para pengendara mobil dan truk kini harus melintas melalui Jalan Klegenrejo yang berada di sebelah Barat Jalan tersebut. Dengan menggunakan jalan memutar , tentunya jarak tempuh akan semakin panjang. Hal itu selain membutuhkan waktu lebih lama tentunya juga menambah biaya ongkos perjalan.
Lutfi Hakim (28) salah satu pengguna jalan dan juga pengusaha genteng menyampaikan, jika ada pembeli di kawasan Klirong tentunya jarak tempuh menjadi lebih jauh sebab harus mencari jalur lain. Jalan tersebut merupakan jalan kabupaten yang sangat membantu transportasi. “Kemarin kami harus memutar, dengan demikian ongkosnya kendaraan bertambah,” tuturnya, Minggu (17/12/2017).
Lutfi berharap, jembatan yang menjadi jalur utama tersebut segera diperbaiki. Mengingat keberadaan jembatan sangat mendukung jalur perekonomian. Selain bagi pengusaha, jalur tersebut juga menjadi jalur yang sangat berarti bagi para petani. “Namanya juga jalur utama, tentunya sangat penting untuk masyarakat,” jelasnya.
Sementara itu Kabid Bina Marga DPU Kebumen Hanna Widyawati ST menyampaikan, perbaikan jembatan awalnya akan dilaksanakan pada tahun 2017 ini, namun karena kerusakan terjadi di akhir tahun maka akan dilaksanakan pada tahun 2018 mendatang. “Rencananya perbaikan akan dilaksanakan pada tahun 2018 mendatang,” ucapnya. (ma
