• Berita Terkini

    Selasa, 05 Desember 2017

    1,5 Jam Beraksi, Perampok Bawa Kabur Rp 76 Juta, HP dan Rokok

    imam/ekspres
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Kawanan perampok bersenjata mirip pistol, celurit dan kapak, menyasar rumah sekaligus toko milik  Paikun Damari (55) warga Desa Patukrejo Kecamatan Bonorowo, Senin (4/12/2017) dini hari.

    Pelaku yang berjumlah empat orang itu beraksi 1,5 jam sebelum kemudian membawa kabur uang tunai Rp 76 juta milik korban. Tak hanya uang Rp 76 juta, pelaku juga membawa handphone dan rokok.

    Sobir Riyan, anak Paikun Damari, menyampaikan, pelaku datang sekitar pukul 01.00 WIB. Mereka masuk dengan cara membobol pagar tembok yang mengitari rumah. Kemudian, pelaku berhasil masuk dengan cara mencongkel pintu belakang.

    Begitu sampai di dalam rumah, pelaku masuk ke kamar ke kamar Sobir Riyan (26) yang saat itu tengah tertidur pulas bersama anak dan istrinya, Wulandari. Pelaku yang mengenakan penutup wajah,  lantas mengancam keduanya sebelum kemudian mengikat kaki dan tangan keduanya dengan  tali.

    Bukan hanya itu, pelaku juga menutup mata dan membekap mulut Sobir dengan lakban. Kendati sama-sama diikat dengan tali, namun  Wulandari tidak ditutup mata dan mulutnya. Tangan Wulandari juga diikat di depan bukan dibelakang. “Saya punya anak kecil sehingga perampok mungkin merasa kasihan,” jelasnya Wulan kepada salah satu petugas.

    Tiga dari empat pelaku akhirnya menuju lantai II yakni kamar Paikun Damari. Sementara, satu pelaku menjaga Wulandari dan Riyan.


    Kepada korban perampok menyampaikan tidak akan menyakiti asal korban menurut dengan mereka. “Kami tidak akan menyakiti, bahkan tidak akan ada yang tergores sedikit pun jika menurut,” kata Wulan menirukan kata-kata perampok.

    Sementara itu Paikun Damari juga menjelaskan, bahwa sebelum mata ditutup menggunakan lakban, pihaknya sempat melihat perampok berjumlah 3 orang. Setelah itu  Paikun tidak mengetahui apa-apa sebab kedua matanya tertutup.

    Setelah berhasil mendapatkan barang yang diincarnya, para pelaku melarikan diri sekitar pukul 02.30 WIB. Setelah mengetahui para pelaku kabur, Sobir Riyan dan Wulandari melepaskan diri dari ikatan.

    Dari keterangan Riyan disampaikan, yang pertama kali berhasil melepaskan diri dari ikatan yakni Wulandari. Sebab tangan Wulandari diikat di depan bukan di belakang. “Setelah istri saya dapat meloloskan diri, maka dia melepaskan saya. Saya keluar rumah dan berteriak minta tolong sekitar pukul 03.00 WIB. Saat itu banyak warga berdatangan,” paparnya.

    Sementara itu, salah satu personil kepolisian Aiptu Iksan dari Resmob Polda Jawa Tengah menyampaikan, kasus ini masih dalam proses penyelidikan Polres Kebumen dibantu oleh Resmob Polda Jawa Tengah. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top