• Berita Terkini

    Selasa, 05 Desember 2017

    Hujan Angin, Tempat Relokasi Pedagang Pasar Wonokriyo Roboh

    KEBUMEN (kebumenekspres.vom) - Belum juga  ditempati karena masih dalam tahap pengerjaan, tempat relokasi bagi para pedagang pasar Wonokriyo Gombong, roboh. Robohnya tempat relokasi pedagang pasar ini terjadi Selasa pagi (5/12/2017)

    "Malamnya memang hujan angin.  Kami baru tahu tempat relokasi roboh tadi pagi sekitar pukul 07.00 WIB. Robohnya tempat relokasi karena faktor cuaca," kata Ketua DPD Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Kabupaten Kebumen, Agus Dwijanto, via sambunga telefon, Selasa.

    Lokasi pasar darurat yang roboh berada di terminal colt Gombong. Dikerjakan seminggu yang lalu, tempat relokasi berbahan bambu itu masih berbentuk kerangka dan belum beratap. Adapun pengerjaannya, dilakukan para pedagang pasar yang menjadi korban kebakaran pada September 2017 lalu. Tempat relokasi ini, kata Agus, diperuntukkan bagi pedagang sayuran dan buah dan sembako.

    "Direncanakan, tempat ini menampung 150-200 pedagang. Belum juga selesai dikerjakan, pasar darurat itu malah sudah roboh," imbuh dia.

    Robohnya tempat relokasi jelas menjadi kabar buruk bagi para pedagang. Sejak terbakar pada 7 September 2017 hingga saat ini, belum seluruh pedagang dapat kembali beraktivitas. Sebagian memilih menggelar dagangan di pinggir jalan di depan ruko yang menghadap utara. Sebagian lain yang tak punya modal, memilih bekerja seadanya demi menyambung hidup.

    Para pedagang, imbuh Agus, kini hanya bisa berharap pembangunan pasar Wonokriyo yang terbakar dapat segera dilakukan.


    Sekedar mengingatkan, kebakaran hebat melanda Pasar Wonokriyo Gombong terjadi pada 7 September 2017. Akibatnya, 672 petak dan 111 kios ludes terbakar. Sembari menunggu proses pembangunan kembali pasar yang terbakar, Pemkab Kebumen menyediakan dua tempat relokasi bagi pedagang korban kebakaran. Lokasi itu, di lantai dua blok barat untuk para pedagang pakaian dan terminal colt Gombong untuk pedagang sayuran, buah dan sembako.

    "Dari dua tempat relokasi itu, sampai saat ini belum ada pedagang yang menempati," kata Agus. (cah)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top