TEGAL
- Sebuah mobil dinas (mobdin) milik Pemkab Tegal terjaring Operasi Zebra Candi 2017 yang digelar Polres Tegal, Rabu (1/11). Kendaraan dinas jenis Toyota Kijang bernomor polisi G 174 F itu terpaksa ditilang karena tidak dilengkapi Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan pajak kendaraannya juga sudah kedaluwarsa. Kendaraan itu merupakan mobdin operasional kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tegal.
"Saat melintas tadi secara kasat mata sudah terlihat plat nomornya mati. Saat diperiksa juga tidak bisa menunjukkan STNK, sehingga kita tilang," kata Plt Kasatlantas Polres Tegal Iptu Bambang Marsudianto yang memimpin operasi di Jalan Raya II Harjosari Kidul, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal.
Bambang mengaku tidak akan pandang bulu terhadap setiap pelanggaran yang ditemui dalam Operasi Zebra Candi 2017, termasuk pengendara yang menggunakan kendaraan plat merah. "Setiap pelanggaran kita tindak, tanpa melihat siapa pengendaranya maupun kendaraannya," ujarnya.
Selain mobdin milik Pemkab Tegal, operasi hari pertama ini juga mengamankan sejumlah kendaraan lainnya. Selama sekitar satu jam digelarnya operasi, sebanyak 107 pengendara ditilang. Mereka kedapatan tak membawa surat-surat kendaraannya. Ada juga karena kondisi kendaraannya yang tidak sesuai peraturan.
"Ada beberapa pelanggaran. Di antaranya, tidak menggunakan helm, spion tidak standar, dan pelanggaran administrasi seperti tidak membawa SIM dan STNK," bebernya.
Menurut Bambang, operasi akan digelar secara serentak di seluruh wilayah Jawa Tengah mulai 1 hingga 14 November mendatang. Selain personel Satlantas, operasi juga melibatkan Provost TNI dengan jumlah total 61 personel.
"Operasi ini untuk mewujudkan kamseltibcarlantas (keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas," jelasnya.
Sementara, pegawai yang mengemudikan mobil dinas milik Pemkab Tegal yang ditilang, beralasan STNK kendaraan sedang dalam proses pembuatan. "STNK-nya belum jadi," kata dia yang enggan disebutkan namanya. (yer/ima)
 |
| ILUSTRASI |
"Saat melintas tadi secara kasat mata sudah terlihat plat nomornya mati. Saat diperiksa juga tidak bisa menunjukkan STNK, sehingga kita tilang," kata Plt Kasatlantas Polres Tegal Iptu Bambang Marsudianto yang memimpin operasi di Jalan Raya II Harjosari Kidul, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal.
Bambang mengaku tidak akan pandang bulu terhadap setiap pelanggaran yang ditemui dalam Operasi Zebra Candi 2017, termasuk pengendara yang menggunakan kendaraan plat merah. "Setiap pelanggaran kita tindak, tanpa melihat siapa pengendaranya maupun kendaraannya," ujarnya.
Selain mobdin milik Pemkab Tegal, operasi hari pertama ini juga mengamankan sejumlah kendaraan lainnya. Selama sekitar satu jam digelarnya operasi, sebanyak 107 pengendara ditilang. Mereka kedapatan tak membawa surat-surat kendaraannya. Ada juga karena kondisi kendaraannya yang tidak sesuai peraturan.
"Ada beberapa pelanggaran. Di antaranya, tidak menggunakan helm, spion tidak standar, dan pelanggaran administrasi seperti tidak membawa SIM dan STNK," bebernya.
Menurut Bambang, operasi akan digelar secara serentak di seluruh wilayah Jawa Tengah mulai 1 hingga 14 November mendatang. Selain personel Satlantas, operasi juga melibatkan Provost TNI dengan jumlah total 61 personel.
"Operasi ini untuk mewujudkan kamseltibcarlantas (keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas," jelasnya.
Sementara, pegawai yang mengemudikan mobil dinas milik Pemkab Tegal yang ditilang, beralasan STNK kendaraan sedang dalam proses pembuatan. "STNK-nya belum jadi," kata dia yang enggan disebutkan namanya. (yer/ima)
