• Berita Terkini

    Minggu, 08 Oktober 2017

    Soal Program Inbok SCTV, ini Penjelasan Bupati Kebumen

    Mohammad Yahya Fuad
    KEBUMEN (kebumenekspres.com) -  Bupati Kebumen, Mohammad Yahya Fuad, optimis program Inbox SCTV tak hanya sekedar bernilai hiburan. Bupati meyakini program ini sekaligus menjadi sarana efektif untuk mengundang para wisatawan berkunjung ke Kota Beriman.

    "Ada dua hal yang kita bidik dalam program Inbox ini. Satu adalah memberikan hiburan dan membahagiakan masyarakat. Yang kedua lebih mengenalkan Kebumen kepada masyarakat Indonesia," kata Yahya Fuad kepada Kebumen Ekspres, Sabtu malam tadi (7/10/2017).

    Dari sisi hiburan ini, kata Yahya Fuad, masyarakat bisa melihat sendiri. Puluhan ribu masyarakat hadir langsung untuk menyaksikan program Inbok. Belum lagi, mereka yang menyaksikan acara tersebut dari layar televisi. Praktis, ada jutaan mata yang menyaksikan acara ini. Tak hanya dari Kebumen sekaligus luar daerah.

    Dengan fakta tersebut, Yahya Fuad meyakini dana sebesar Rp 150 juta untuk acara ini adalah angka yang murah. Apalagi bila dibandingkan dengan media promosi lain seperti beriklan melalui media nasional, khususnya media cetak. "Bisa saja kita gencarkan melalui media nasional misal Kompas atau Jawa Pos. Kurang lebih biayanya sama (dengan program inbok SCTV) tapi kan tidak menghibur masyarakat," ujarnya.

    Belum lagi, melihat fakta di lapangan terkait acara serupa di Kebumen. Yahya Fuad menggambarkan, untuk menghadirkan dua band ibu kota saja, dana Rp 120 juta tak cukup. Juga pengalaman sebelumnya dalam sejumlah even di Kebumen yang menghabiskan dana kurang lebih sama. Bedanya dengan Program Inbok SCTV, acara-acara tersebut tidak diliput media nasional.

    "Tadinya juga ada wacana untuk memasang baliho di bandara. Namun tarifnya Rp 120 juta untuk dua bulan. Lha ini (program Inbok SCTV) kan menghadirkan puluhan artis dan berlangsung selama dua hari ditambah diliput secara nasional biayanya Rp 150 juta," ujarnya.

    Baca juga:
    (Seberapa Efektif Program Inbox SCTV Dongkrak Sektor Pariwisata Kebumen?)





    Dari sisi efektif tidaknya mendongkrak sektor wisata dan ekonomi Kebumen, jelas Yahya Fuad, tentu masih harus ditunggu. Namun demikian, Yahya Fuad yakin cara ini efektif. Setidaknya harus dicoba. Dan dari banyak pilihan, sejauh ini program Inbok SCTV dinilai paling sesuai.

    "Kalau tidak berani memilih, nanti kita ya ketinggalan terus. Potensi Kebumen sebenarnya tidak kalah dengan daerah lain. Yang kurang hanya keterkenalannya. Yang diperlukan saat ini mengenalkannya secara terus menerus dan inilah yang kita lakukan," katanya.

    "Ini (Program inbok SCTV)  bidikannya adalah segmen anak muda yang suka travelling. Dengan muncul di media nasional, mereka diharapkan penasaran dan datang ke Kebumen untuk berwisata.," imbuhnya.

    Gencarnya promosi tersebut, kata Yahya Fuad akan diikuti dengan pembenahan dan melengkapi obyek-obyek wisata di Kebumen. Dia lantas mencontohkan obyek wisata Goa Jatijajar dan mangrove Kecamatan Ayah. Tak kalah penting, menyiapkan masyarakat agar dapat memberikan sambutan yang baik bagi wisatawan yang berkunjung.

    Seperti diberitakan, Pemkab Kebumen menggelar program Inbox SCTV selama dua hari, Sabtu-Minggu (7-8/10/2017). Untuk kegiatan ini, Pemkab mengalokasikan dana sebesar Rp 150 juta. Sejauh ini, kegiatan yang menghadirkan puluhan artis ibukota tersebut mendapat sambutan sangat positif dari masyarakat. Mereka berbondong-bondong mendatangi alun-alun Kebumen agar dapat menyaksikan even yang digelar Pemkab bekerja sama dengan stasiun televisi nasional tersebut.
    Namun tak sedikit pula yang pesimis kegiatan semacam ini berkontribusi positif bagi masyarakat Kebumen. (cah)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top