• Berita Terkini

    Kamis, 26 Oktober 2017

    Sebuah Rumah di Klirong Digerebeg, Uang Puluhan Juta Disita

    fotoPolresKebumen
    KEBUMEN (kebumenekspres.com) - Sebuah rumah di RT 4 RW 3 Desa Klegenrejo Kecamatan Klirong yang menjadi "markas" para pelaku judi toto gelap (togel) digerebek jajaran Polres Kebumen, Selasa (24/10/2017) malam.

    Dalam penggerebekan yang dipimpin langsung Kapolres Kebumen, AKBP Titi Hastuti ini, sebanyak tiga pelaku berhasil diamankan. Sementara empat lainnya, termasuk pemilik rumah, berhasil melarikan diri dari sergapan petugas.

    Mereka yang berhasil diamankan dan seluruhnya merupakan warga Desa Klegenrejo Kecamatan Klirong, masing-masing, Sm (43), AS (40), KS (22). "Ketiganya sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan," Kapolres melalui Kasubaghumas, AKP Willy Budiyanto, Rabu (25/10/2017).
    .

    Dari lokasi, polisi juga menyita sejumlah barang buktit terdiri dari uang senilai Rp 39,271 juta, alat tulis 15 buah, Handphone 5 buah, buku rekap judi togel berukuran besar dan kecil, nota rekapan togel, kalkulator 5 buah, bonggol togel berisi 835 dan bonggol kosong 365 serta 3 buah tas kecil.

    Selain mengamankan pelaku beserta barang bukti, polisi saat ini mengejar empat pelaku lain. Merka sudah diketahui identitasnya. Mereka masing-masing Sy (41), warga Desa Klegenwonosari Klirong, Mus (40) warga Desa Klegenrejo Klirong yang juga pemilik rumah, Mul (35) warga Desa Klegenrejo Klirong dan W (35) yang juga warga Desa Klegenrejo Klirong.

    Terbongkarnya praktek perjudian ini, menurut AKP Willy, berawal dari adanya laporan masyarakat yang mengaku resah dengan praktek perjudian di rumah Mus warga Desa Klegenrejo Kecamatan Klirong tersebut.

    Laporan itu, lantas ditindaklanjuti dengan penyelidikan. Hingga kemudian, polisi mendapat informasi para pelaku melakukan rekap togel pada Selasa menjelang tengah malam. "Rekap ini dilakukan setelah para loper dari Sruweng,  Adimulyo, Klirong, Buluspesantren, Petanahan menyetor kepada Mus yang juga pemilik rumah," kata AKP Willy.

    Kepada polisi, para tersangka mengaku hasil rekapan itu selanjutnya dilaporkan kepada bandar togel bernama Frengky Bagas. "Laporannya biasanya menggunakan foto. Nah Mus atau pemilik rumah ini yang kemudian menyerahkan uang hasil togel kepada Bagas ataupun terkadang Bagas datang lokasi mengambil uang," kata Willy. (has/cah)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top