• Berita Terkini

    Kamis, 19 Oktober 2017

    Puluhan Siswa Dievakuasi Menyusul Runtuhnya Atap Gedung Serbaguna Klopogodo

    Nurwahidforekspres
    KEBUMEN (kebumenekspres.com) - Pihak Sekolah alam MI Muhammadiyah (MIM) Klopogodo, Kecamatan Gombong terpaksa mengevakuasi para siswanya menyusul kejadian runtuhnya atap gedung Serbaguna yang terjadi pada Kamis (19/10/2017) pagi tadi. Setelah kejadian ini, para siswa akan belajar di Masjid.

    "Ada 20 siswa yang tadinya belajar di Gedung Serbaguna yang roboh. Sejak pagi tadi, siswa kami evakuasi karena banyak material berbahaya. Dan agar kegiatan belajar mengajar tetap dapat berlangsung, siswa selanjutnya belajar di Masjid Nurul Huda yang masih berada satu kompleks dengan sekolah dan GOR yang roboh," kata Kepala Sekolah Sekolah Alam MIM Klopogodo, M Nurwahid Spd dihubungi, Kamis siang.

    Nurwahid mengaku sangat kaget dengan kejadian runtuhnya atap gedung serbaguna milik warga Desa Klopogodo tersebut. Meski demikian, masih ada yang patut disyukuri mengingat gedung serbaguna roboh pada saat pagi buta. Kalau terjadi pada siang hari, mungkin ceritanya akan lain.

    Nurwahid berharap, gedung serba guna yang roboh dapat segera diperbaiki. Selain agar warga masyarakat dapat menggunakannya, siswanya juga tak harus numpang di masjid saat belajar. Di saat bersamaan, pihak sekolah akan berupaya membangun kelas baru.

    "Kami memang masih kekurangan ruang kelas. Sekarang ini ada 324 siswa di sekolah kami. Sementara ruang kelas ada 14 dan yang permanen baru 11. Selama ini ada 3 kelas yang belum mendapat ruangan. Mereka belajar di gazebo sekolah dan satu kelas belajar di Gedung serba guna yang roboh," ujar dia.

    Seperti diberitakan, atap gedung serba guna "Muhammad Nur Safri" yang berada di kompleks SD MI Klopogodo, Gombong tiba-tiba runtuh, Kamis pagi (19/10/2017). Tidak ada korban jiwa atau luka akibat kejadian tersebut. Namun, kerugian material ditaksir mencapai ratusan juta.

    Penyebab runtuhnya gedung ini diduga akibat atap tak kuat menahan guyuran hujan. Terungkap pula, konstruksi atap bangunan tak ideal karena menggunakan kerangka baja ringan dengan genteng pres. Sudah begitu bangunan diketahui tanpa penyangga.(cah)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top