• Berita Terkini

    Selasa, 17 Oktober 2017

    Korban Dugaan Keracunan Gaplek di Banjarnegara Bertambah

    BANJARNEGARA - Jumlah korban meninggal dunia yang diduga keracunan gaplek bertambah.  Sebelumnya Warsini warga Desa Kaliajir Kecamatan Purwanegara dan Musroil warga Desa Petir Kecamatan Purwanegara meninggal dunia. Dengan meninggalnya Adem, istri Musroil, maka jumlah korban yang meninggal dunia menjadi tiga orang.

    Kepala Dinas Kesehatan Banjarnegara, Ahmad Setiawan mengatakan korban meninggal dunia  karena mengalami kerusakan organ dalam. "Ginjalnya, lambungnya dan organ dalam lainnya kena.

    Sehingga kondisi korban kritis dan meningga dunia," kata dia, kemarin.Ahmad mengatakan sebelum meninggal dunia, Adem sempat dibawa pulang karena kondisinya
    membaik. "Ketika dirawat di RS Emmanuel Klampok oleh keluarga dibawa pulang karena kondisinya membaik. Namun kemudian dibawa kembali ke rumah sakit untuk menjalani perawatan," terangnya.

    Namun diduga organ dalamnya rusak karena terkontaminasi racun. Sehingga nyawa korban tidak  bisa diselamatkan. Adem akhirnya meninggal dunia di RSUD Banjarnegara (12/10) malam.

    Ahmad menjelaskan penyebab kematian korban belum bisa dipastikan. Sebab uji laboratorium  membutuhkan waktu tiga pekan hingga hasilnya bisa diketahui.
    Nasi gaplek sendiri merupakan makanan favorit warga setempat. Bahkan menjadi klangenan. Sehingga meskipun memiliki stok beras, warga tetap memasak nasi gaplek. Ahmad menjelaskan nasi gaplek tidak berbahaya. Asalkan diolah dengan bersih dan terhindar dari kontaminasi pestisida kimia. "Dalam pengolahan gaplek jangan sampai lembab yang memicu pertumbuhan jamur. Selain itu wadah untuk mengolahnya jangan dicampur dengan wadah untuk pestisida. Sehingga gaplek yang dihasilkan aman dikonsumsi," pesannya. (drn)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top