 |
| sudarno ahmad/ekspres |
Dari sebanyak 1.945 pohon yang ditanam, sedikitnya ada 400 pohon sedang dirangsang pertumbuhan buahnya dan diharapkan bisa dipanen awal tahun 2018.
Diharapkan pohon durian yang bibitnya dibiayai oleh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Masterplan Percepatan dan Perluasan Pengurangan Kemiskinan Indonesia (MP3KI) akan dapat panen perdana pada Januari-Februari 2018 mendatang.
Bupati Kebumen Mohammad Yahya Fuad, yang meninjau embung tersebut, Selasa (10/10/2017) berjanji akan kembali datang ke tempat tersebut saat panen perdana durian. Yang diprediksi pada Januari atau Februari 2018 mendatang.
"Jadi pohon durian di sekitar Embung Cangkring ini ditanam pada tiga tahun yang lalu. Sehingga saat ini sudah bisa mulai dibuahkan," kata Mohammad Yahya Fuad, disela-sela kunjungannya.
Saat ini, di sekitar embung tersebut juga sudah ditanami kembali pohon durian bantuan dari Kementerian Pertanian. Adapun pohon yang baru ditanam delapan bulan itu sebanyak 1.800 pohon.
Yahya Fuad, berjanji untuk memudahkan akses ke kebun durian tersebut, pihaknya akan segera memperbaiki jalan aspal yang rusak sepanjang dua kilometer.
"Sekitar 300 meter dari Embung Cangkring juga sedang dibangun embung lagi dengan anggaran sekitar Rp 750 juta. Kita harapkan akan jadi kawasan agrowisata dimasa depan," ujarnya.
Embung Cangkring dibangun pada 2011 dengan luas tanah 11.800 meter persegi didanai APBD provinsi sebesar Rp 912,3 juta. Kini petani dapat memanfaatkan air maupun lahan di sekitar embung dengan jenis tanaman yang mampu meningkatkan perekonomian masyarakat.
Kunjungan bupati ke kebun durian itu merupakan rangkaian dari kegiatan safari subuh di Masjdi Baiturrohman di Desa Pucangan, Kecamatan Ambal. Pada kesempatan itu, bupati juga menyempatkan berdialog dengan warga. Termasuk dengan petani durian.(ori)
