 |
| supriadiforekspres |
Direktur RS PKU Muhammadiyah Gombong, dr Ibnu Nasser SAg MMR menyampaikan, misi kemanusiaan ini sebagai tindak lanjut dari instruksi Persyarikatan Muhammadiyah yang sebelumnya bersama 14 lembaga lainnya bersama Kementerian Luar negeri RI melakukan assesment untuk mengetahui kebutuhan pengungsi.
Sebanyak dua orang dokter dan 2 orang perawat dan satu orang perawat anestesi dikirim dalam misi pertama ini. Mereka akan bertugas selama 14 hari sebelum kemudian dilanjutkan dengan misi kedua.
Dalam misi pertama, kata Ibnu Nasser, akan berangkat dr Eva Delsi, Sp.EM, spesialis emergensi sekaligus Ketua Tim. dr Eva Dessi akan dibantu anggota masing-masing dr Fatah Abdul Yazir, Sudarmanto,SKepNers, Rino Triprajoko,SKepNers, dan Sudiono Perawat Anestesi.
"Mereka akan menuju jakarta berkumpul di Gedung Pimpinan Muhammadiyah Pusat Jakarta untuk menjadi satu dengan rekan mereka yang lain yaitu dari RS PKU Muhammadiyah Lamongan, RS PKU Muhammadiyah Yogya serta dari tim MDMC/ Muhammadiyah Disaster management Center itu sendiri yang berjumlah semuanya 11 orang," imbuh Ibnu Nasser seraya mengatakan, rombongan tersebut sudah dilepas pada Rabu (21/9).
Ibnu Nasser berharap, tim medis kemanusiaan peduli pengungsi Rohingya itu bisa menjadi sumbangsih serta sebagai bentuk kepedulian PKU Gombong sekaligus warga Muhammadiyah seluruhnya.
"Ungkapan keprihatinan ini kami titipkan kepada mereka untuk membantu mengatasi beban penderitaan mereka pengungsi Rohingya. Semoga bisa menjalankan misi ini dengan baik karena membawa nama baik persyarikan Muhammadiyah dan RS PKU Muhammadiyah Gombong yang berada di Gombong," kata Ibnu Nasser.
Dokter Eva Delsi, mengungkapkan kesiapannya menjalankan tugas dan misi kemanusiaan untuk membantu pengungsi Rohingya. "Saya bersama rekan-rekan siap membantu mengatasi kesehatan pengungsi Rohingya yang ada di Bangladesh," ujar dokter spesialis emergency yang merupakan dokter tetap PKU Gombong tersebut. (cah)
